Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Reaksi Polri soal Grup Facebook Fantasi Sedarah yang Dikecam Karena Menjijikkan dan Mengerikan

DPR RI Menyoroti Grup Hubungan Sedarah yang Ramai di Facebook, Ada 32 Ribu Pengikut

Repelita Jakarta - Polri memberikan tanggapan serius terkait munculnya grup Facebook berjudul "Fantasi Sedarah" yang menuai kecaman luas masyarakat.

Grup tersebut memuat konten yang berisi fantasi dan diskusi mengenai hubungan sedarah yang dinilai menjijikkan dan membahayakan.

Jumlah anggota grup ini sempat mencapai puluhan ribu sebelum akhirnya dihapus oleh pihak platform media sosial.

Direktorat Siber Polda Metro Jaya sudah melakukan penyelidikan sejak kasus ini mencuat ke publik.

Menurut Kombes Roberto Pasaribu, penyelidikan terus berjalan meskipun akun grup telah ditutup.

Polri memastikan tidak akan menghentikan proses penanganan demi menjaga keamanan dan moral masyarakat.

Selain Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga bergerak cepat dengan memblokir beberapa grup serupa yang tersebar di media sosial.

Langkah ini diambil sebagai bentuk proteksi agar konten tidak pantas tidak berkembang dan mengancam generasi muda.

Kondisi ini memicu kekhawatiran luas dari berbagai kalangan, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Mereka mendesak agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pengelola serta anggota grup yang terlibat.

Masyarakat juga aktif menyuarakan penolakan mereka melalui berbagai platform digital.

Tagar yang menyerukan penutupan grup menjadi viral sebagai bentuk protes bersama.

Para ahli psikologi menilai konten semacam ini berpotensi mempengaruhi pola pikir terutama anak dan remaja yang mudah terpengaruh.

Mereka mengimbau agar orang tua dan masyarakat lebih waspada dan ikut mengawasi aktivitas anak-anak di dunia maya.

Kasus ini sekaligus menunjukkan pentingnya peran platform media sosial dalam mengawasi dan menghapus konten yang melanggar norma dan hukum.

Meskipun sudah ada penghapusan, konten sejenis masih bisa muncul di berbagai kanal sehingga perlu pengawasan lebih ketat.

Kerjasama antara pemerintah, aparat hukum, dan perusahaan teknologi sangat diperlukan untuk menciptakan ruang digital yang aman dan sehat.

Masyarakat juga didorong agar lebih bijak menggunakan media sosial dan segera melaporkan konten mencurigakan.

Dengan tindakan tegas dari pihak berwenang, diharapkan kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa depan.

Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga dunia digital agar tetap bersih, aman, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Semoga peristiwa ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan bersama dalam menghadapi ancaman konten negatif di internet.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved