
Repelita Jakarta – Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan, memperingatkan bahwa ancaman perang semakin mendekati Indonesia.
Dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air, Hasan mengungkapkan kecemasan tentang ketegangan yang meningkat di kawasan Asia Selatan, khususnya antara India dan Pakistan.
Dia menekankan bahwa meskipun Indonesia terletak jauh dari zona konflik, dampak dari perang global dapat mempengaruhi negara ini.
Hasan mengaitkan situasi ini dengan serangan yang baru saja terjadi di kawasan tersebut, yang semakin memperburuk hubungan antara kedua negara.
Menurutnya, eskalasi konflik semacam ini dapat berujung pada situasi yang lebih besar, yang bisa berimbas pada stabilitas regional.
Dia juga mengingatkan bahwa potensi konflik dunia dapat merembet ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pernyataan ini sejalan dengan prediksi Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kemungkinan terjadinya perang global.
Prabowo menekankan bahwa setiap konflik antarnegara besar akan memiliki dampak global yang luas.
Hasan juga menambahkan bahwa, seiring berjalannya waktu, konflik-konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia semakin menunjukkan potensi eskalasi.
Sebagai contoh, perang yang berlangsung di Ukraina, serta ketegangan yang terjadi antara Israel dan Gaza, menunjukkan bahwa perang dapat menyebar dengan cepat.
Hasan menegaskan bahwa Indonesia harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi segala kemungkinan.
Pemerintah Indonesia, lanjutnya, akan terus memantau situasi ini dengan cermat dan berkoordinasi dengan negara-negara terkait untuk menjaga stabilitas kawasan.
Editor: 91224 R-ID Elok