Repelita Vatikan - Vatikan resmi memasuki era baru setelah terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia.
Ia menjadi paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.
Nama aslinya adalah Robert Francis Prevost.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Uskup.
Pengumuman terpilihnya Paus Leo XIV disampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus pada Kamis malam waktu setempat.
Ia menggantikan Paus Fransiskus yang wafat beberapa pekan lalu di usia 88 tahun.
Pemilihan ini dilakukan setelah melalui konklaf yang dihadiri para kardinal dari berbagai negara.
Paus Leo XIV lahir di Chicago pada 1955.
Selain dikenal sebagai imam, ia juga pernah aktif sebagai misionaris di Peru.
Pengalaman lintas negara dan budaya memperkuat pengaruhnya di lingkungan Gereja.
Namanya dikenal sebagai figur yang mampu merangkul kalangan konservatif dan progresif.
Pemilihan nama "Leo" merujuk pada pemimpin terdahulu yang dikenal dengan pembelaannya terhadap hak buruh dan nilai keadilan sosial.
Dalam sambutan perdananya, Paus Leo XIV menyerukan semangat persaudaraan dan solidaritas global.
Ia mengajak umat untuk membangun dunia yang lebih adil, damai, dan inklusif.
Ia juga menyinggung pentingnya reformasi internal dan kepekaan terhadap penderitaan umat di berbagai belahan dunia.
Sejumlah tokoh dunia menyambut hangat pemilihan ini dan menyampaikan harapan terhadap arah kepemimpinan barunya.
Masyarakat di negara asalnya, Amerika Serikat, turut merayakan momen ini dengan antusias.
Warga Chicago menyampaikan kebanggaannya melalui media sosial dan berbagai doa syukur.
Seorang netizen menulis, “Dulu kami tidak pernah membayangkan ada orang dari lingkungan kami menjadi Paus. Ini luar biasa.”
Umat Katolik global kini menaruh harapan besar kepada Paus Leo XIV untuk membawa Gereja tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Ia dihadapkan pada tantangan besar, mulai dari krisis kepercayaan internal hingga kebutuhan akan kebijakan yang lebih manusiawi dalam Gereja.
Dengan latar belakang pelayanan yang luas, Leo XIV diharapkan mampu menjawab kebutuhan zaman dengan bijak dan terbuka.
Era baru Gereja Katolik dimulai dengan harapan besar dan tanggung jawab yang tak ringan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok