Repelita Jakarta -Mantan dosen Universitas Gadjah Mada, Ir. Kasmudjo, ikut disorot dalam polemik dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Joko Widodo.
Kasmudjo diketahui pernah menjadi asisten dosen saat Jokowi kuliah, namun ia menegaskan bukanlah pembimbing skripsi.
Namanya mencuat kembali setelah Jokowi datang berkunjung ke rumahnya di kawasan Pogung Kidul.
Pertemuan itu menjadi bahan spekulasi karena dinilai berkaitan dengan keabsahan ijazah Jokowi semasa kuliah di UGM.
Ir. Komardin, yang dikenal sebagai advokat dan pengamat sosial, telah melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Sleman.
Gugatan itu menyasar Kasmudjo sebagai salah satu pihak yang dianggap mengetahui soal keabsahan ijazah Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Kasmudjo menyatakan dirinya tidak bisa menjelaskan banyak hal.
Ia mengaku tidak mengetahui proses penyusunan skripsi Jokowi karena bukan pembimbingnya.
Menurut Kasmudjo, yang menjadi pembimbing skripsi Jokowi saat itu adalah Prof. Sumitro.
“Kalau soal ijazah, saya tidak bisa cerita.
Saya tidak membimbing.
Saya tidak tahu prosesnya.
Pembimbingnya Prof. Sumitro, yang menguji juga lain,” ucap Kasmudjo.
Ia menjelaskan bahwa semasa Jokowi kuliah, dirinya baru menjabat sebagai asisten dosen.
Dalam kapasitas itu, ia hanya mendampingi dosen senior tanpa kewenangan mengajar mandiri.
“Waktu Jokowi kuliah, saya hanya mendampingi dosen-dosen senior.
Saya belum boleh mengajar sendiri,” tegasnya.
Soal ijazah, Kasmudjo kembali menekankan bahwa dirinya belum pernah melihat dokumen asli milik Jokowi.
“Saya tidak tahu soal ijazah itu.
Saya belum pernah melihat seperti apa bentuknya,” katanya.
Ir. Kasmudjo dikenal memiliki karier panjang di Fakultas Kehutanan UGM dengan spesialisasi hasil hutan non kayu dan mebel.
Ia pernah menjabat sebagai ketua laboratorium di bidang tersebut dan mengajar di mata kuliah yang berkaitan dengan produk hutan non kayu.
“Karena saya ketua laboratorium di bidang non kayu dan mebel, saya memang mengajar di situ,” jelasnya.
Kasmudjo diketahui pensiun dari UGM pada tahun 2014 dari Departemen Teknologi Hasil Hutan.
Editor: 91224 R-ID Elok