Repelita Muara Beliti - Kerusuhan terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Kamis pagi, 8 Mei 2025.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto memastikan bahwa kondisi di lapas tersebut sudah berangsur kondusif.
Menurut Agus, kerusuhan dipicu oleh perlawanan dari oknum narapidana saat petugas melakukan razia barang-barang terlarang, termasuk handphone dan narkoba.
"Pukul 11.45 WIB tadi kondisi di Lapas Narkotika Muara Beliti sudah berangsur kondusif," kata Agus dalam keterangannya.
Pihak lapas telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Polri dan TNI untuk mengatasi kondisi keamanan yang sempat terganggu.
Agus menegaskan bahwa pemberantasan narkoba dan penggunaan handphone di dalam lapas merupakan prioritas utama.
"Zero HP dan narkoba harga mati," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa siapapun yang terbukti terlibat, baik warga binaan maupun petugas, akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.
Kementerian Imipas berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di dalam dan luar lapas maupun rumah tahanan.
Selama enam bulan menjabat, Agus menyebut telah memindahkan 548 warga binaan yang diduga terlibat narkoba ke lapas dengan tingkat keamanan maksimal di Nusakambangan.
Selain itu, dia juga telah menonaktifkan 14 pejabat struktural, empat kepala lapas dan rutan, serta 57 pegawai pemasyarakatan dalam pembinaan dan pengawasan kantor wilayah.
Lima pegawai lainnya masih dalam pemeriksaan, dan dua pegawai diproses pidana karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Agus meminta dukungan masyarakat untuk membersihkan lapas dan rutan dari gangguan keamanan, khususnya dari peredaran narkoba dan penggunaan handphone.
"Supaya kami dapat lebih optimal melakukan pembinaan bagi warga binaan, mengantarkan kembali mereka menjadi warga negara yang menyadari kesalahannya dan berkontribusi positif bagi masyarakat," ujarnya.
Editor: 91224 R-ID Elok