Jenderal Polisi Hingga Turun Gunung ke Solo untuk Selidiki Ijazah Jokowi

Repelita Jakarta - Polisi semakin serius menangani kasus dugaan ijazah palsu yang melibatkan Presiden ke-7 Joko Widodo. Bahkan, Jenderal Polisi turun langsung ke Solo, Jawa Tengah, untuk menelusuri kasus ini lebih dalam.

Brigjen Djuhandhani Rahardjo, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, melakukan kunjungan ke Polresta Surakarta guna menangani masalah terkait ijazah Jokowi. Djuhandhani mengungkapkan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan uji forensik untuk memeriksa keaslian ijazah Jokowi, mulai dari SD hingga S1.

Djuhandhani menyatakan bahwa ini merupakan upaya untuk meredakan ketegangan yang berkembang di masyarakat terkait isu ini, yang telah berlarut-larut selama hampir dua bulan.

Selain itu, penyelidikan juga mencakup pemeriksaan terhadap saksi-saksi, mulai dari rekan kuliah Jokowi hingga pihak-pihak yang terlibat dalam akademiknya di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Meski telah berjalan sebulan, Djuhandhani menegaskan bahwa proses ini tetap memerlukan waktu, mengingat pengujian laboratorium forensik bukanlah hal yang bisa diselesaikan dengan cepat. Ia menambahkan bahwa mereka berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk mengungkap kebenaran secepatnya.

Penyelidikan ini tidak didasarkan pada laporan dari pihak Jokowi atau mereka yang meragukan keaslian ijazahnya, melainkan merupakan aduan masyarakat yang ramai memperbincangkan masalah ini.

Beberapa waktu lalu, Jokowi sendiri mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan tuduhan terkait ijazah palsu. Kedatangan mantan Presiden itu dilakukan untuk meluruskan isu yang mengganggu nama baiknya.

Jokowi hadir di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada pukul 09.50 WIB, mengenakan batik coklat panjang dan didampingi oleh ajudannya. Polda Metro Jaya memperketat pengamanan seiring kedatangan mantan kepala negara tersebut.

Setelah itu, Jokowi melanjutkan pertemuannya di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, mengonfirmasi bahwa kedatangan kliennya adalah untuk melaporkan tuduhan ijazah palsu yang dianggap merugikan dirinya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga