
Repelita Jakarta – Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, menyoroti upaya pemberantasan organisasi masyarakat (ormas) dan premanisme oleh pemerintah.
Melalui akun media sosial X pribadinya, Gigin menyebut bahwa bos dari para preman tersebut berada di pusat kekuasaan, termasuk di kantor-kantor aparat penegak hukum dan militer.
Gigin menilai bahwa selama para pemimpin ormas tersebut memiliki kedekatan dengan kekuasaan, upaya pemberantasan premanisme akan sulit terlaksana secara efektif.
Ia mengingatkan bahwa pemberantasan premanisme harus dimulai dari akar masalah, yaitu adanya hubungan yang erat antara oknum-oknum preman dengan pihak-pihak yang berkuasa.
Pernyataan Gigin ini muncul di tengah meningkatnya keluhan masyarakat terhadap tindakan premanisme yang mengatasnamakan ormas.
Beberapa sektor usaha, seperti industri perhotelan, juga mengeluhkan adanya gangguan dari oknum-oknum tersebut.
Pemerintah diharapkan dapat menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan premanisme, tanpa pandang bulu, dan memastikan bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum.
Selain itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap hubungan antara ormas dan pihak-pihak yang berkuasa guna mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
Gigin juga menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus-kasus premanisme.
Ia berharap agar masyarakat dapat melihat adanya perubahan nyata dalam upaya pemberantasan premanisme yang selama ini meresahkan.
Pernyataan Gigin ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat mendorong pemerintah untuk lebih serius dalam menangani masalah premanisme yang semakin meresahkan masyarakat.
Editor: 91224 R-ID Elok