Repelita Jakarta - Eks Kombatan Timor-Timur, Hermanto, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Hermanto menyebut pesawat Hercules yang digunakan selama operasi di Timor-Timur hanya bertugas sebagai TBO (Tenaga Bantuan Operasi) yang tidak lebih dari sekadar mencuci celana dalam pasukan.
Pernyataan tersebut langsung menimbulkan kontroversi, terutama dari kalangan purnawirawan TNI yang merasa dihina oleh ungkapan tersebut.
Menurut Hermanto, dirinya dan rekan-rekannya yang turut berjuang di Timor-Timur merasa bahwa tugas Hercules tidak sebanding dengan perjuangan besar yang mereka lakukan di lapangan.
Ia menambahkan bahwa pengalaman mereka di Timor-Timur jauh lebih berat dibandingkan dengan apa yang dianggapnya sebagai tugas ringan dari Hercules.
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, menyatakan bahwa pernyataan Hermanto tersebut tidak hanya merendahkan peran Hercules, tetapi juga menghina seluruh institusi TNI.
Sementara itu, Letnan Jenderal (Purn) Yayat Sudrajat menceritakan pengalaman pribadinya ketika ia menyiapkan keamanan untuk Hercules yang ingin pulang ke kampung halamannya namun merasa takut dengan situasi yang tidak aman di Timor-Timur.
Yayat Sudrajat merasa kecewa dengan klaim Hermanto yang menilai tugas Hercules tersebut tidak lebih dari tugas ringan, sementara prajurit TNI di lapangan berjuang dengan nyawa mereka.
Kontroversi ini menambah panjang daftar masalah yang melibatkan Hercules.
Sebelumnya, Hercules juga sempat mengklaim memiliki ilmu kebal yang membuatnya selamat dari berbagai percobaan pembunuhan, namun klaim tersebut tidak dapat dibuktikan.
Pernyataan-pernyataan seperti ini terus memperburuk hubungan antara mantan kombatan Timor-Timur dengan pihak-pihak terkait dalam konflik tersebut.
Diharapkan semua pihak dapat lebih bijak dalam menyampaikan pendapat, agar tidak memperburuk keadaan dan merusak kesatuan bangsa.
Editor: 91224 R-ID Elok
