[BREAKING NEWS] Penyidik KPK Ungkap Firli Bahuri Bocorkan Informasi OTT Sebelum Hasto dan Harun Masiku Diamankan

 

Repelita Jakarta – Sidang lanjutan perkara yang melibatkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, kembali memperlihatkan sebuah skandal baru dalam proses penyidikan KPK.

Penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, memberikan kesaksian mengejutkan bahwa Firli Bahuri, yang saat itu menjabat sebagai Ketua KPK, membocorkan informasi mengenai operasi tangkap tangan (OTT) sebelum Hasto dan Harun Masiku dapat diamankan.

Rossa menceritakan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta bahwa pada 8 Januari 2020, setelah menangkap empat orang yang terlibat dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, tim penyidik melanjutkan pengejaran terhadap Hasto dan Harun.

Namun, sebelum mereka berhasil ditangkap, Firli telah memberikan informasi kepada media terkait berlangsungnya OTT tersebut.

Menurut Rossa, pengumuman ini diketahui tim penyidik melalui posko dan grup internal.

Hal ini memunculkan keheranan, mengingat keputusan Firli mengumumkan OTT sebelum seluruh pihak yang terlibat berhasil diamankan. Setelah pengumuman tersebut, tim yang menangani kasus ini diganti secara mendadak.

Pergantian tim penyidik ini diduga berdampak pada kelanjutan penyidikan kasus tersebut.

Hasto Kristiyanto didakwa terlibat dalam upaya merintangi penyidikan dengan memerintahkan Harun Masiku untuk merendam handphone yang bisa digunakan sebagai alat bukti oleh KPK.

Selain itu, Hasto juga didakwa memberikan suap sebesar Rp 600 juta kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, untuk memuluskan pengurusan penetapan PAW anggota DPR atas nama Harun Masiku.

Hingga kini, Harun Masiku masih menjadi buronan KPK.

Sidang ini semakin memunculkan pertanyaan tentang integritas dan transparansi dalam tubuh KPK.

Masyarakat kini menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini dan langkah-langkah yang akan diambil oleh KPK untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan prinsip keadilan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga