Repelita Jakarta – Polemik mengenai riwayat pendidikan Gibran Rakabuming, yang juga anak dari Presiden Joko Widodo, kembali mencuat.
Roy Suryo, yang merupakan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, mempertanyakan keaslian ijazah Gibran.
Ia mengungkapkan bahwa ijazah yang dimiliki Gibran hanya setara dengan lulusan SMK, bukan gelar sarjana strata satu (S1).
Roy Suryo kemudian membandingkan Gibran dengan pejabat-pejabat lainnya yang memiliki latar belakang pendidikan jelas.
Komentar Roy Suryo ini menambah ketegangan politik yang sudah ada.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, juga memberikan tanggapan.
Said Didu menyebut bahwa jika tudingan terhadap Gibran terbukti, hal tersebut akan berpotensi membuat Indonesia “gila” karena ulah keluarga Presiden Jokowi.
Ia menekankan pentingnya transparansi mengenai latar belakang pendidikan pejabat publik.
Sementara itu, muncul surat keterangan dari Kemendikbud yang menyatakan bahwa ijazah Gibran setara dengan SMK.
Namun, banyak pihak yang membantah klaim tersebut.
Mereka menegaskan bahwa Gibran merupakan lulusan dari University of Technology Sydney (UTS) di Australia.
Gibran sendiri menanggapi hal ini melalui akun media sosialnya.
Ia memastikan bahwa dirinya merupakan lulusan UTS dan memiliki ijazah yang sah.
Ia juga siap menghadapi segala tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Polemik ini menarik perhatian publik, terutama karena melibatkan keluarga Presiden Joko Widodo.
Sebagian pihak berpendapat bahwa isu ini sengaja digulirkan untuk mendiskreditkan pemerintah.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa transparansi pendidikan pejabat publik adalah hal yang penting untuk menjaga integritas pemerintahan.
Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi mengenai keaslian ijazah Gibran.
Publik berharap agar masalah ini segera diselesaikan untuk menghindari polemik yang berlarut-larut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok