Pernyataan Sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI: Desakan Pergantian Wakil Presiden dan Seruan #MakzulkanFufufafa Menggebrak Dunia Politik Indonesia

 

Repelita, Jakarta - Pernyataan Sikap dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang diselenggarakan pada 17 April 2025, masih menyisakan dampak besar hingga saat ini. Acara yang digelar di Gedung SAM, Serambi Al-Musyawarah, Jakarta Utara, memberikan sorotan tajam terhadap situasi politik Indonesia, khususnya terkait dengan desakan pergantian Wakil Presiden dan kontroversi yang melibatkan Presiden Jokowi.

Forum tersebut menjadi ajang untuk menyuarakan berbagai isu penting, salah satunya tentang pemerintahan yang dianggap semakin tidak sesuai dengan semangat keadilan. Pernyataan sikap yang dibacakan Mayjen TNI (Purn) Soenarko mencakup sejumlah poin, namun yang paling mencuri perhatian adalah poin kedelapan yang mengusulkan pergantian Wakil Presiden oleh MPR. Hal ini dikaitkan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-undang Pemilu yang dianggap telah melanggar hukum acara MK dan Undang-undang Kekuasaan Kehakiman.

Salah satu yang menonjol dalam acara tersebut adalah seruan dari Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes, yang secara terbuka mengusung hastag #MakzulkanFufufafa. Pernyataan ini semakin menguatkan keseriusan forum tersebut yang dihadiri oleh sejumlah tokoh besar, termasuk Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Marsekal TNI (Purn) Slamet Soebijanto. Pernyataan mereka turut mempengaruhi dinamika politik nasional dan menambah tekanan terhadap pemerintah.

Sebagai tambahan, forum ini juga menjadi wadah untuk membahas isu lain yang tak kalah penting, yaitu terkait dengan penemuan ijazah palsu yang melibatkan Jokowi. Isu ini, yang telah mencuat melalui gerakan "Geruduk UGM", semakin mengarah pada bukti-bukti kuat yang dapat meruntuhkan kredibilitas pemerintah. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh militer, menambah bobot pernyataan ini.

Kesimpulannya, acara Forum Purnawirawan Prajurit TNI ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi panggung penting untuk mengungkapkan sikap politik yang dapat mempengaruhi arah kebijakan di Indonesia ke depan. Para tokoh yang terlibat dalam forum ini semakin memberikan tekanan terhadap pemerintahan, dengan harapan agar sistem yang lebih adil dan transparan bisa terwujud.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga