Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Heboh Ijazah Jokowi, Nicho Tuding Ada Kambing Hitam

 

Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Nicho Silalahi kembali bersuara lantang soal polemik keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang hingga kini masih menuai sorotan publik.

Kritik Nicho bermula dari unggahan akun X bernama Dian Sandi Utama yang memposting foto yang diklaim sebagai ijazah asli Jokowi.

Dalam responsnya, Nicho mempertanyakan bagaimana mungkin seseorang di luar institusi resmi bisa memperoleh dan menyebarkan dokumen pribadi tersebut ke ruang publik.

“Wahai UGM Yogyakarta, kalau si Dian Sandi Utama ini benar mem-posting ijazah asli Pak Jokowi, jangan-jangan dia pelakunya?" tulis Nicho dalam akun X pribadinya.

Ia bahkan menuding ada pihak yang tengah disiapkan sebagai kambing hitam untuk mengalihkan persoalan.

"Segera laporkan ke polisi biar Kapolri Pak Listyo Sigit bisa perintahkan anak buahnya tangkap si pencuri ijazah," ujarnya menyindir.

Nicho juga menyebut publik jangan dianggap bodoh dengan upaya pengalihan isu yang dilakukan oleh pihak tertentu, termasuk kampus UGM yang disebut-sebut terus memberikan klarifikasi.

“Kenapa UGM yang sibuk mengklarifikasi soal hilangnya ijazah Jokowi? Jangan anggap rakyat bodoh,” sindirnya.

Ia kemudian mengutip pesan ayahnya tentang bahaya kebohongan yang akan melahirkan kebohongan lain.

“Satu kebohongan akan melahirkan sejuta kebohongan,” tegas Nicho.

Di akhir pernyataannya, Nicho mendesak Presiden Jokowi agar tidak hanya mengandalkan klarifikasi lisan, tetapi segera melaporkan kasus ini secara resmi agar dapat diuji di pengadilan.

“Segera buat laporan agar bisa dibuktikan di pengadilan. Biar rakyat tahu, ijazah itu asli atau tidak,” ujarnya.

Sementara itu, Politikus PDIP Ferdinand Hutahean juga menyayangkan polemik ijazah ini terus berlarut tanpa kejelasan.

Menurutnya, jika memang ada keterbukaan, seharusnya tidak sulit untuk membuktikan keaslian ijazah tersebut.

“Polemik soal ijazah Jokowi ini kan sebetulnya hal mudah diselesaikan. Mengapa ini berlarut-larut, bertahun-tahun tidak tuntas?” kata Ferdinand.

Ia mendukung langkah siapa pun yang mencari kejelasan, termasuk mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, yang menantang UGM membuka data KKN Jokowi.

Ferdinand juga mengingatkan bahwa penggunaan gelar akademik yang tidak sah bisa berdampak hukum.

“Kalau penggunaan gelar tidak sesuai dengan ijazah, itu pidana. Kalau memang dia bukan insinyur tapi menggunakan gelar insinyur, itu pelanggaran hukum,” ujarnya.

Sejumlah netizen ikut menyuarakan keresahan mereka.

“Kenapa nggak langsung dibuka aja? Kok malah makin misterius,” tulis akun @rakyatjelata di X.

“Kalau nggak ada yang disembunyikan, kenapa sampai sekarang belum selesai juga urusannya?” tulis akun lainnya, @indie_kritis.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved