
Repelita Jakarta – Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto pada 21 April 2025.
Namun, hingga kini, alasan di balik keputusan tersebut belum diungkapkan secara resmi.
Juru Bicara Presiden, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Hasan namun belum mengetahui pertimbangannya.
Sebelumnya, pada 16 April 2025, Hasan sempat membantah kabar yang menyebut dirinya mundur dari jabatannya.
Ia menegaskan bahwa dirinya tetap berkantor seperti biasa.
Keputusan Hasan untuk mengundurkan diri muncul di tengah sorotan publik terkait komentarnya mengenai teror kepala babi yang diterima redaksi Tempo.
Komentar tersebut menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk koalisi masyarakat sipil, yang menilai pernyataannya tidak empatik dan melanggar prinsip kebebasan pers.
Presiden Prabowo sendiri mengakui bahwa pernyataan Hasan tersebut keliru dan teledor.
Ia memahami bahwa para pejabat baru dalam pemerintahan mungkin belum cepat menyesuaikan diri dengan sorotan publik.
Namun, Prabowo menegaskan bahwa fokus utama pemerintah adalah bekerja untuk kepentingan rakyat.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai pengganti Hasan, Dahnil menyebutkan bahwa calon pengganti harus memahami pola komunikasi yang ingin dibangun oleh Presiden dan mampu menyampaikan pesan pemerintah dengan simpati dan empati.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

