Gerakan 1821 yang Mengatasnamakan Anies Baswedan Ternyata Hoaks, Begini Klarifikasinya

 

Repelita, Jakarta - Beredar pesan berantai yang mengatasnamakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di media sosial.

Pesan tersebut berisi ajakan untuk melakukan Gerakan 1821, yang mengimbau masyarakat untuk membatasi penggunaan gawai antara pukul 18.00 hingga 21.00.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa pesan berantai ini bukan berasal dari Anies Baswedan.

Narasi yang beredar menyebutkan, pesan tersebut berasal dari Anies Baswedan dan ditujukan kepada orang tua di seluruh Indonesia. Dalam pesan itu, Anies menyarankan "Gerakan 1821" sebagai langkah untuk mengurangi dampak negatif penggunaan ponsel terhadap perkembangan anak-anak.

Imbauan tersebut menyarankan orang tua untuk membatasi penggunaan ponsel anak-anak selama tiga jam, yaitu dari pukul 18.00 hingga 21.00.

Namun, hasil penelusuran Kompas.com menunjukkan bahwa pesan tersebut bukanlah inisiatif dari Anies Baswedan. Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta menegaskan bahwa pesan berantai itu tidak berasal dari Anies atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Anies.

Sebaliknya, imbauan serupa terkait Gerakan 1821 diketahui datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Imbauan ini dipublikasikan di situs resmi Provinsi Jawa Tengah pada 8 April 2022.

Kesimpulannya, pesan berantai yang beredar mengatasnamakan Anies Baswedan perlu diluruskan. Imbauan tersebut bukan berasal dari Anies, dan Gerakan 1821 sebenarnya diserukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga