Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Candaan Anies Baswedan di Masjid Salman ITB soal Efisiensi Listrik dan Gelar Doktor Jadi Sorotan "Suasananya Remang-Remang, Bukan karena Efisiensi, Kan?"

Repelita, Bandung - Anies Baswedan menghadiri dan membawakan ceramah tarawih di Masjid Salman ITB. Dalam kesempatan itu, ia sempat berkelakar mengenai pencahayaan di masjid yang terlihat berbeda di beberapa bagian.

"Malam hari ini suasananya agak remang-remang di sini, bukan karena efisiensi, kan?" ujar Anies, yang disambut tawa para jemaah.

Ia kemudian menambahkan bahwa pencahayaan di bagian imam tampak lebih terang dibandingkan dengan area lainnya.

"Saya perhatikan, Pak, listrik di sana agak redup. Tapi bagian imam terang benderang. Yang di sini tidak mengalami efisiensi, di sana mengalami efisiensi ya," candanya.

Pernyataan Anies pun langsung menjadi perbincangan, terutama di tengah isu efisiensi energi yang sedang ramai diperbincangkan. Kehadirannya di Masjid Salman ITB juga menarik perhatian masyarakat, mengingat popularitasnya sebagai tokoh politik dan mantan Gubernur DKI Jakarta.

Selain candaan soal listrik, Anies juga sempat melontarkan humor terkait gelar akademiknya. Dalam sesi tanya jawab, ia menyinggung bahwa dirinya meraih gelar doktor melalui jalur yang sah, baik secara legal maupun intelektual.

"Rasanya kayak lagi ujian doktor nih," kata Anies saat menjawab pertanyaan sivitas akademika ITB, yang disambut tawa dan tepuk tangan para jemaah.

Beberapa detik kemudian, seorang jemaah melontarkan komentar yang tidak terdengar jelas. Anies pun merespons dengan santai, "Nggak, nggak pakai joki kita, Pak." Jawaban itu kembali mengundang gelak tawa di ruangan.

Di luar humor yang mencairkan suasana, diskusi malam itu juga membahas isu hijrah, partisipasi publik, serta integritas pejabat negara. Salah satu pertanyaan menyinggung dilema yang dihadapi pejabat publik di tengah sistem yang kerap diwarnai ketidakjujuran.

Menanggapi hal tersebut, Anies menekankan pentingnya berpegang teguh pada prinsip kebenaran.

“Ada ruang kebijaksanaan. Yang harus kita hindari adalah keputusan yang tidak benar dan tidak baik. Jika kita berpegang pada nilai yang kuat, insyaallah semua bisa dilewati,” ujarnya.

Pernyataan Anies muncul di tengah riuhnya perbincangan soal standar akademik di Indonesia, terutama setelah Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan keputusan terkait disertasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. UI meminta Bahlil memperbaiki disertasinya setelah ditemukan pelanggaran akademik dalam karyanya.

Keputusan itu pun menjadi perhatian publik, mengingat standar akademik bagi pejabat negara dinilai penting untuk menjaga kredibilitas pemerintahan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved