Bukan Aksi Demo Indonesia Gelap, Ini yang Dibahas Prabowo dengan Para Rektor

 

Repelita Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto menegaskan bahwa pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan para rektor perguruan tinggi bukan membahas aksi demonstrasi mahasiswa bertajuk Indonesia Gelap. Ia menyebut pertemuan tersebut lebih berfokus pada penguatan sumber daya manusia dan strategi pembangunan nasional.

"Oh tidak, tadi kita tidak membahas hal seperti itu," kata Brian kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Menurut Brian, dalam pertemuan yang berlangsung selama empat jam itu, Prabowo menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi unggul. Presiden meminta para rektor agar universitas dapat berkontribusi lebih dalam pengembangan riset dan inovasi yang mendukung kemajuan Indonesia.

"Tadi yang dibahas adalah bagaimana kita bisa memaksimalkan potensi yang ada. Ke depan ini Indonesia punya peluang besar, tapi kalau tidak dipersiapkan dengan baik, kita bisa kehilangan momentum," ujarnya.

Prabowo juga menyoroti peran kampus dalam mendorong kemandirian nasional di berbagai sektor, termasuk kemandirian pangan dan hilirisasi industri mineral. Ia berharap perguruan tinggi mampu menghasilkan inovasi yang dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Perguruan tinggi akan menjadi tulang punggung riset, inovasi, serta penyiapan SDM yang kompeten untuk menghadapi tantangan masa depan," tambah Brian.

Selain itu, Prabowo disebut mengajak para rektor untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat kolaborasi dengan industri agar lulusan perguruan tinggi lebih siap menghadapi dunia kerja.

Pertemuan ini disebut sebagai langkah awal dalam sinergi antara pemerintah dan akademisi untuk mendorong kemajuan bangsa melalui pendidikan tinggi yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga