Repelita Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menarik perhatian publik dengan aksinya dalam menangani persoalan banjir. Sikapnya yang tegas dan gaya komunikasinya yang khas membuatnya semakin populer di kalangan masyarakat.
Saat meninjau kondisi Sungai Cikasungka di Kabupaten Bandung yang penuh dengan sampah, Dedi Mulyadi langsung turun ke sungai untuk membersihkannya. Aksi ini pun menarik perhatian warga, terutama emak-emak yang antusias menyambutnya.
"Hoyong dicium, meni kasep, abdi tos follow TikTok bapak," teriak salah satu emak-emak dari atas jembatan.
Mendengar itu, Dedi Mulyadi dengan santai mengajak para emak-emak untuk ikut membersihkan sungai. "Hayoh ibu turun kadieu," ucapnya sambil tertawa. Tanpa ragu, beberapa emak-emak pun turun ke sungai, namun mereka meminta foto bersama terlebih dahulu sebelum ikut membersihkan sampah.
Tak hanya warga, Kepala UPTD Pasar Margahayu, Heni Rohaeni, juga turut turun ke sungai. Momen ini pun tak luput dari guyonan khas Dedi Mulyadi.
"Eta emas, jam tangan bisi leungit. Aduh eta lipstik, skincare bisi luntur," kata Dedi kepada Heni, yang langsung disambut tawa.
Dedi pun dengan semangat mengangkat tumpukan lumpur dan sampah dari sungai, sementara salah satu stafnya bercanda bahwa kehadiran Heni membuat suasana di bawah jembatan jadi lebih wangi.
"Heueuh, jadi semangat maculna," timpal Dedi dengan tawa.
Namun, di tengah aktivitas bersih-bersih itu, tiba-tiba ada kantong plastik sampah yang baru saja dibuang ke sungai, membuat Dedi kesal.
"Saha anu miceun runtah ieu belegug, ku aing didoakeun sing nyeuri beuteung engke sore siah," ucapnya geram.
Warga yang melihat respons Dedi pun ikut berseloroh. "Anu teu nyeuri macul naon pak?" tanya seorang warga.
Dedi dengan santai menjawab, "Ah, urang mah geus teu menang ka nu kitu, pan euweuh paculeunna," yang kembali mengundang tawa warga sekitar.
Aksi spontan Dedi Mulyadi ini semakin memperkuat citranya sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan tak segan turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan lingkungan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok