Viral Tertawa Diberi Nasi Kotak, Kades Wiwin Komalasari Diberi Pembinaan oleh Bupati Bogor dan Disorot Mendagri Tito Karnavian

 

Repelita Bogor - Usai viralnya video Kepala Desa Wiwin Komalasari yang tertawa saat diberi nasi kotak, aksinya kini menuai respons dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor telah memanggil Wiwin Komalasari untuk diberi pembinaan. Hal ini dilakukan setelah video tersebut viral dan mendapat kecaman dari warganet.

Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, memfasilitasi pertemuan antara Wiwin Komalasari dengan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melalui video call. Rudy Susmanto yang sedang mengikuti retret kepala daerah di Magelang menyempatkan diri memberikan wejangan secara daring.

Rudy Susmanto menyatakan bahwa kesalahan bawahannya menjadi tanggung jawabnya selaku pimpinan tertinggi di Kabupaten Bogor. "Maka apapun yang terjadi yang salah adalah saya, menjadi bahan evaluasi kita bersama. Makanya bu kades pun diundang hari ini bukan berarti sepenuhnya salah, tidak, jadi bahan evaluasi kita bersama-sama," ujar Rudy Susmanto.

Ia berharap Wiwin Komalasari tidak mengulangi perbuatannya dan lebih selektif dalam bersikap karena merupakan pejabat publik yang memimpin masyarakat di tingkat desa. "Karena ada jabatan yang melekat di beliau, sama halnya dengan saya juga sama, kita punya kehidupan pribadi masing-masing, tetapi kita mewakili representasi masyarakat Kabupaten Bogor, tentu harus lebih selektif, lebih hati-hati," katanya.

Rudy Susmanto juga meminta Wiwin Komalasari untuk tidak berkecil hati dan tetap semangat dalam membangun Kabupaten Bogor. "Tentunya saya mewakili Pemerintah Kabupaten Bogor meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi, ini jadi bahan evaluasi kita bersama," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mengetahui peristiwa tersebut dan meminta kepala daerah setempat untuk menyelidiki video viral tersebut. "Saya akan cek dulu, saya baru tahu ini, tapi nanti saya akan minta Dijen Bina Pemdes cek, bener enggak, dan kemudian ingin tahu motifnya apa, masalahnya apa," ujar Tito.

Tito menegaskan bahwa membawa nasi kotak seharusnya tidak menjadi hal yang memalukan bagi seorang kepala desa. Ia menambahkan bahwa para menteri kabinet Merah Putih juga sering makan nasi kotak saat retret. "Saya ingat betul, Pak Presiden juga makan nasi kotak juga, tergantung, mungkin, jangan geli itu, mungkin yang penting adalah kualitasnya," lanjut Tito.

Wiwin Komalasari sebelumnya juga pernah menjadi sorotan saat ikut demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 31 Januari 2024. Saat itu, ia menuntut masa jabatan kepala desa diperpanjang menjadi 9 tahun. Penampilannya yang mentereng dengan membawa tas Hermes senilai Rp700 juta menjadi perbincangan.

Wiwin membantah tas tersebut berharga mahal dan menyebutnya sebagai "tas Lazada". Ia juga mengaku tidak memiliki banyak koleksi tas Hermes, meski mengakui dirinya menyukai hal-hal glamor. "Mungkin saya terbawa ke kehidupan sebelumnya. Karena di situ saya yang biasa sepatu dan baju selalu matching biarpun itu harganya murah," kata Wiwin.

Rumah mewah Wiwin Komalasari juga menjadi sorotan publik. Melalui akun TikTok-nya, Wiwin kerap memamerkan rumahnya yang dipenuhi barang-barang mewah, seperti guci besar, lemari tinggi, dan sofa berwarna keemasan. Wiwin mengaku rumah tersebut sudah dimilikinya sebelum ia menjabat sebagai kepala desa.

"Kehidupan saya (dulu) jauh berbeda. Dengan saya ke masyarakat itu bisa enggak sih, tapi saya percaya, niatan saya ibadah memperbaiki diri, bagaimana saya dicintai masyarakat," pungkas Wiwin.

Wiwin Komalasari juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah hidup berkecukupan sejak muda. Ia pernah memamerkan masa mudanya di akun TikTok-nya, termasuk foto bersama Anggota DPR RI Ahmad Sahroni dan anggota Keluarga Cendana. Wiwin juga memiliki hobi golf dan sering berlibur ke luar negeri.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga