
Repelita, Jakarta - Prediksi Presiden Prabowo Subianto tentang kemungkinan Indonesia bubar pada tahun 2030 kembali menjadi perhatian setelah mendapat tanggapan dari pegiat media sosial. Pidato yang menyebutkan ramalan tersebut pertama kali disampaikan pada 2018, saat Prabowo mengutip potongan kalimat dari novel fiksi "Ghost Fleet" karya P.W. Singer dan August Cole.
Dalam novel itu, disebutkan bahwa Indonesia bisa saja bubar karena perang, termasuk kemungkinan terjadinya konflik kedua di Timor. Kekhawatiran ini kala itu ditegaskan Prabowo sebagai peringatan agar bangsa Indonesia tetap waspada dan memperbaiki kondisi negara.
Pegiat media sosial Denny Siregar baru-baru ini memberikan tanggapannya terkait pidato tersebut melalui akun pribadinya di platform X. Ia menyebut bahwa akhirnya memahami maksud dari prediksi Prabowo tersebut.
"Akhirnya gua baru paham apa yang dimaksud Indonesia bubar pada tahun 2030 oleh Prabowo," tulis Denny.
Denny juga mengaitkan prediksi bubarnya Indonesia dengan kerusakan sistematis yang menurutnya ditinggalkan oleh mantan Presiden Jokowi. "Kalo ngelihat kerusakan sistematis yang ditinggalkan Jokowi," lanjutnya.
Ia menilai bahwa kondisi ini perlu segera ditangani dengan tindakan yang tegas dan keras. "Sepertinya memang benar akan bubar kalau nggak secepatnya ditangani dengan tegas dan keras," ujar Denny.
Pidato Prabowo pada tahun 2018 tersebut, meski berasal dari novel fiksi, memicu diskusi serius terkait ketahanan nasional dan perlunya langkah nyata untuk mencegah potensi krisis di masa depan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok