Repelita Tarakan - Puluhan orang yang diduga sebagai anggota TNI melakukan penyerangan ke Polres Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin malam. Aksi tersebut menjadi viral setelah video kejadian diunggah ke akun media sosial.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat sekelompok pria berbadan kekar memasuki pekarangan Polres Tarakan dan melakukan penyerangan terhadap petugas yang berjaga.
Kodam VI Mulawarman memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut dan menyebut insiden itu dipicu oleh kesalahpahaman. Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, memastikan bahwa situasi di Tarakan saat ini telah aman dan kondusif.
“Kesalahpahaman semata. Saat ini, situasi di Kota Tarakan tetap aman dan kondusif,” kata Kristiyanto dalam keterangan tertulis.
Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan tindakan yang disengaja maupun bersifat institusional.
“Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” ujarnya.
Kristiyanto menambahkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti insiden ini dengan memanggil sejumlah personel yang terlibat untuk menjalani pemeriksaan prosedur.
“Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar lima anggota Polri mengalami luka akibat insiden tersebut. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok