Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mahasiswa Makassar Geruduk Jalan, Tuntut Revisi Inpres 1/2025 dan Tolak Danantara

Repelita Makassar - Aksi demonstrasi terus bergulir di Kota Makassar sebagai respons terhadap tagar #IndonesiaGelap yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka.

Unjuk rasa berlangsung di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, mengakibatkan antrean kendaraan yang cukup panjang.

Para mahasiswa mendesak pemerintah untuk merevisi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang dinilai belum berpihak pada kepentingan rakyat, khususnya dalam sektor pendidikan.

Selain itu, para mahasiswa juga menyuarakan penolakan terhadap pembentukan lembaga Danantara.

Mereka menilai lembaga tersebut tidak terlalu penting dan justru berpotensi membebani keuangan negara.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa membawa berbagai atribut dan pamflet bernada kritis.

Beberapa di antaranya bertuliskan "Indonesia Cemas 2045", "Ok Gas Ok Gas Indonesia Cemas", dan "Efisiensi Untuk Irit, Masyarakat Menjerit".

Berbagai tulisan itu merupakan simbol keresahan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro-rakyat.

Jenderal Lapangan aksi, Dwi Andika Saputra, menegaskan bahwa pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan pendidikan gratis ketimbang program makan gratis yang tengah digencarkan.

"Pendidikan gratis jauh lebih penting untuk masa depan bangsa. Jangan sampai pendidikan justru terpinggirkan oleh kebijakan populis seperti makan gratis," ujar Dwi di lokasi.

Dwi mengatakan bahwa pemangkasan anggaran pendidikan ini akan berdampak besar bagi masyarakat yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi serta mencederai nalar kritis kaum muda.

"Ini bertentangan dengan pembukaan UUD 1945, khususnya pada alinea keempat yang menyebutkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, kebijakan ini justru memangkas anggaran pendidikan,” cetusnya.

Dwi juga menyoroti pembentukan Badan Pengelolaan Investasi-Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang diawasi langsung oleh Presiden tanpa pengawasan dari kementerian independen atau KPK.

“Belum lagi masalah Danantara yang dibentuk langsung oleh Prabowo dengan anggaran triliunan rupiah. Maka dari itu, kami turun ke jalan untuk menuntut keadilan,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, aksi masih terus berlangsung dengan pengawalan aparat keamanan meskipun diguyur hujan ringan.

Mahasiswa menyatakan akan terus melakukan aksi demonstrasi hingga tuntutan mereka mendapat tanggapan dari pemerintah.

Gelombang protes serupa juga dikabarkan terjadi di beberapa kota lain, menunjukkan meningkatnya keresahan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah saat ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved