Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Komite SMAN 6 Depok Tanggapi Pernyataan Dedi Mulyadi Soal Biaya KOB

 

Repelita Jakarta - Komite SMA Negeri 6 Depok memberikan reaksi keras terhadap pernyataan Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyinggung soal biaya study tour atau Kunjungan Objek Belajar (KOB) senilai Rp5,5 juta. Pernyataan tersebut menjadi sorotan setelah Dedi Mulyadi mempermasalahkan pelaksanaan kegiatan study tour siswa.

Ketua Komite SMAN 6 Depok, Eko Pujianto, menilai isu yang disampaikan Dedi Mulyadi sangat menyesatkan dan tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Eko menduga bahwa Dedi Mulyadi mendapatkan informasi yang salah terkait kegiatan tersebut.

"Saya menduga Kang Dedi mendapatkan informasi yang salah. Seharusnya cek dan ricek dulu sebelum mengeluarkan pernyataan. Jangan asal bicara," kata Eko, seperti yang dilansir oleh jpnn, Sabtu (15/2).

Eko menegaskan bahwa pelaksanaan KOB merupakan bagian dari kurikulum yang telah ditetapkan jauh sebelum kepala daerah terpilih. Kegiatan ini bukan sekadar study tour, melainkan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi dan karakter siswa.

"Jadi, ini bukan hura-hura, ada proyek pengabdian ke masyarakat dan penelitian yang hasilnya akan jadi penilaian," jelasnya.

Eko juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, pihak sekolah melibatkan orang tua atau wali murid dalam musyawarah bersama. Salah satu hal yang dibahas adalah terkait biaya yang dikeluarkan, mengingat kegiatan ini tidak disubsidi oleh pemerintah.

Pihak Komite dan sekolah telah mengajukan berbagai syarat ketat kepada travel terpilih terkait kualitas armada, penginapan, dan akomodasi lainnya. Selain itu, pihak sekolah juga memastikan jaminan kesehatan bagi siswa yang mengalami sakit selama kegiatan, dengan pengantaran langsung pulang ke rumah.

Dana yang disepakati oleh orang tua melalui musyawarah sebesar Rp3,8 juta, yang juga digunakan untuk menyubsidi siswa-siswa yang tidak mampu. "Jadi, bukan hanya pemerintah saja yang bisa menyubsidi, kami orang tua wali murid juga memberikan subsidi bagi mereka yang kurang beruntung," jelas Eko.

Eko juga menegaskan bahwa bagi orang tua siswa yang ekonominya sedang menurun, sekolah telah menyediakan program kegiatan di dalam kota yang lebih terjangkau dan bisa dicicil.

Mengenai pernyataan Dedi Mulyadi yang meminta KOB dihentikan, Eko mempertanyakan hal tersebut, mengingat kegiatan ini telah menjadi bagian dari kurikulum yang sudah disetujui oleh mayoritas orang tua siswa dan anak-anak.

"Nggak bisa seenaknya asal ngomong. Ini ada kurikulumnya, agenda juga sejak lama dan mayoritas orang tua setuju, polling anak-anak juga setuju," tegasnya.

Eko juga menilai bahwa tidak bijak jika kegiatan ini dihentikan hanya demi segelintir orang yang belum tentu kebenarannya. "Apalagi, para orang tua siswa ini juga sudah diberikan pilihan untuk mengajukan keberatan hingga kegiatan lainnya sebagai pengganti KOB," ujarnya.

Sebagai ketua komite yang mewakili sekitar 900 orang tua siswa SMAN 6 Depok, Eko berharap agar para pejabat pemerintahan tidak terburu-buru mengomentari suatu hal. "Tolong jangan asal komentar, karena yang rugi reputasi sekolah ini," tandasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved