Repelita Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, sempat terkejut dengan latar belakang dirinya, terutama setelah dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan menerima gelar bangsawan. Baginya, gelar bangsawan yang didapatkan setelah menjadi WNI adalah salah satu hal yang paling gila dalam hidupnya.
Jordi Amat mengungkapkan rasa terkejutnya tersebut saat diwawancarai media asing Sportbible mengenai latar belakang hingga proses menjadi WNI. Dalam wawancara itu, bek Johor Darul Ta’zim ini mengaku memiliki hubungan dekat dengan sang nenek, Isje, yang lahir dan besar di Makassar.
Sejak kecil, sang nenek sering menceritakan asal-usul keluarganya. Salah satu cerita yang diingat Jordi adalah tentang garis keturunan bangsawan mereka. “Saya saat itu masih berusia 5 atau 6 tahun dan tak berpikir bahwa dia berkata benar. Tapi saya ingat dia berkata, ‘Anda akan melihatnya saat Anda dewasa. Anda akan ke Indonesia denganku,’” ujar Jordi Amat.
Setelah beranjak dewasa, mantan pemain Espanyol itu menyadari bahwa cerita sang nenek bukanlah sekadar isapan jempol. Jordi kemudian melakukan riset kecil untuk menentukan kariernya, termasuk kemungkinan membela Timnas Indonesia.
“Saya menemukan bahwa dia (nenek) tidak bercanda. Setelah melakukan riset, ide bermain untuk Indonesia muncul dan kami memutuskan untuk melanjutkannya,” ungkap Jordi.
Saat proses naturalisasi berlangsung, Jordi Amat menemukan fakta bahwa kakek buyutnya adalah Manalang Doelag (MD) Kansil, Raja ke-17 Siau yang memerintah pada periode 1885 hingga 1908. Pulau Siau sendiri terletak di Sulawesi Utara.
Karena garis keturunan tersebut, Jordi Amat mendapatkan gelar “Yang Mulia Pangeran Jordi Amat Maas” dari Dewan Kerajaan Kesultanan Adat Nusantara pada 1 Juli 2022, saat dirinya dalam proses naturalisasi bersama Sandy Walsh. Mengenang momen tersebut, Jordi mengatakan, “Hahahaha... Gila!” sambil tertawa.
Menyadari memiliki darah bangsawan, Jordi Amat mengusung misi untuk berkontribusi bagi Pulau Siau. Ia ingin membantu masyarakat di sana, terutama dalam pengembangan fasilitas olahraga dan pendidikan.
“Saya ingin merawat orang-orang di Siau. Akan menyenangkan mencoba dan melakukan sesuatu terkait sepak bola, mungkin membantu membangun lapangan untuk anak-anak,” ujarnya. “Saya ingin mengunjungi sekolah juga. Jika mereka tidak memiliki banyak fasilitas, kami mungkin dapat mengubahnya.”
Jordi Amat sendiri menjadi salah satu pemain pertama yang dinaturalisasi oleh PSSI pada dekade 2020-an. Bersama Sandy Walsh, ia menjadi pondasi awal dalam upaya mendatangkan pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Sejak resmi menjadi WNI pada November 2022, Jordi telah tampil 18 kali dan berhasil mencetak satu gol bagi Timnas Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok