Repelita Jakarta - Elite Gerindra, Arief Poyuono, menanggapi isu ancaman terhadap nyawa Presiden Prabowo Subianto yang diungkapkan oleh Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo.
Arief menyatakan bahwa kabar tersebut tidak masuk akal dan menegaskan bahwa TNI dan Polri berada di bawah kendali Prabowo.
"Bohong aja tuh, siapa juga berani mengancam nyawa Prabowo. TNI dan Polri di tangan dia kok. Kalau ada yang mengancam, pasti sudah ditangkap," kata Arief di X @bumnbersatu.
Pernyataan ini muncul setelah unggahan akun @DS_yantie, yang membagikan informasi mengenai Hashim yang menyebut bahwa sudah ada ancaman terhadap nyawa Presiden Prabowo.
Dalam unggahan tersebut, sang pemilik akun membandingkan situasi ini dengan kasus di Filipina, di mana Wakil Presiden Filipina pernah dikabarkan mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Isu ancaman terhadap Prabowo ini memicu berbagai reaksi di media sosial. Beberapa pengguna mempertanyakan validitas klaim tersebut.
Sebelumnya diketahui, Hashim Djojohadikusumo mengungkap adanya ancaman terhadap keselamatan kakaknya.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa Prabowo tetap tenang dan tidak gentar menghadapi situasi tersebut.
"Sudah ada tanda-tanda ada yang mau mengancam nyawa Pak Prabowo, tapi dia tidak takut," ujar Hashim saat menghadiri perayaan Imlek 2025 di Auditorium RRI.
Hashim menambahkan bahwa Prabowo sudah terbiasa menghadapi kondisi berbahaya sejak masih aktif di dunia militer. Ia bahkan mengungkapkan bahwa kakaknya telah mengalami lima kejadian yang hampir merenggut nyawanya selama bertugas sebagai prajurit.
"Sudah hampir lima kali dia bilang pertaruhkan nyawa waktu dia militer dan lima kali dia hampir mati. Dia pikir sudah dipanggil Tuhan, tapi ternyata tidak," ungkap Hashim.
Menurutnya, perjalanan hidup Prabowo bukanlah sesuatu yang kebetulan. Hashim percaya bahwa ada misi besar yang telah disiapkan untuk kakaknya, yang baru benar-benar terlihat setelah lebih dari dua dekade.
"Ternyata Tuhan ada punya misi lain untuk Prabowo Subianto, dan kita sudah tahu, 27 tahun kemudian kita mengetahui misinya apa," lanjutnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok