Repelita Jakarta - Google mengonfirmasi adanya error pada layanan Google Search yang sempat menampilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan Euro pada level sekitar Rp8 ribu pada Sabtu (1/2).
Perwakilan Google Indonesia menjelaskan bahwa data yang ditampilkan dalam hasil pencarian berasal dari sumber pihak ketiga. "Kami menyadari adanya masalah yang memengaruhi informasi nilai tukar rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga," kata perwakilan Google Indonesia.
Google segera berkoordinasi dengan penyedia data untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. "Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," ujar perwakilan tersebut.
Sebelumnya, layanan Google Search sempat memperlihatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan Euro menguat hingga 50 persen, dengan rupiah berada di level Rp8.348,50 terhadap Euro. Namun, berdasarkan data resmi dari Bank Indonesia dan layanan finansial, nilai tukar rupiah terhadap Euro tercatat di angka Rp16.889.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa data yang ditampilkan oleh Google bukanlah data yang akurat. "Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya," kata Ramdan. "Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan," sambungnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok