Repelita Jakarta - Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean memberikan sorotan tajam terhadap Danantara. Sorotan ini muncul setelah beredar kabar bahwa Danantara tidak bisa diperiksa oleh BPK dan KPK karena dianggap kebal hukum.
Lewat cuitannya di media sosial X, Ferdinand menaruh kecurigaan bahwa Danantara memiliki keterkaitan erat dengan mantan Presiden Joko Widodo. Ia bahkan menyebut Danantara sebagai salah satu tempat pencucian setelah masa jabatan Jokowi selama dua periode.
"Makanya saya curiga, jangan-jangan Danantara itu mencuci yang kotor selama 10 tahun Mulyono," tulis Ferdinand dalam cuitannya, Kamis.
Ferdinand juga mempertanyakan alasan kuat mengapa Danantara tidak bisa diperiksa oleh BPK dan KPK. Jika memang benar hal ini terjadi, ia menyimpulkan bahwa ini adalah salah satu upaya untuk merusak negara.
"Masa nggak bisa diperiksa BPK dan KPK? Kalian benar-benar mau kerusakan negara," tutur Ferdinand.
Sebelumnya, muncul kekhawatiran bahwa Danantara akan menjadi lembaga yang kebal hukum. Hal itu mengacu pada UU BUMN yang baru, di mana BPI Danantara hanya dapat diperiksa oleh BPK dan BPKP jika ada permintaan dari DPR atau dengan ketentuan tertentu.
Rencananya, Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 mendatang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok