Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto disebut tak akan berani mencopot Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM selama Bahlil masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean yang menilai bahwa Presiden tidak mungkin mengambil tindakan tersebut selama Bahlil berada di posisi strategis dalam partainya.
"Presiden tidak mungkin berani mencopot Bahlil sepanjang Bahlil masih sebagai Ketua Umum Golkar," kata Ferdinand melalui akun X pribadinya pada Jumat (7/2/2025).
Ferdinand menambahkan bahwa Bahlil bukan pilihan langsung dari Presiden, melainkan merupakan pilihan dari Ketua Umum Partai Golkar yang juga dijabat oleh Bahlil.
" Menteri dari Partai Koalisi itu bukan pilihan Presiden tapi pilihan Ketua Umum," tegasnya.
Golkar merupakan salah satu partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pasangan Prabowo - Gibran dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, Bahlil menjadi sorotan publik setelah kebijakannya mengenai LPG 3 Kg menuai kontroversi. Bahlil mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan pengecer LPG 3 Kg yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025. Namun, kebijakan tersebut ditarik kembali setelah banyak penolakan dari masyarakat. Presiden Prabowo mencabut kebijakan tersebut, yang memunculkan dugaan adanya miskomunikasi antara Presiden dengan Menteri ESDM tersebut.
Nama Bahlil kini terseret dalam pembicaraan terkait kemungkinan reshuffle kabinet, meskipun beberapa pihak menyebut kebijakan tersebut bukan berasal dari Presiden Jokowi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok