Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Akash Bobba, Insinyur Muda Usia 22 Tahun Lulusan UC Berkeley di Tim DOGE Elon Musk

 Akash Bobba, insinyur muda berusia 22 tahun yang bekerja di Department of Government Efficiency (DOGE) Elon Musk.

Repelita Jakarta - Department of Government Efficiency (DOGE) yang baru didirikan oleh Elon Musk membuat kejutan karena mempekerjakan para insinyur muda.

Insinyur muda yang bekerja untuk DOGE berusia antara 19 dan 24 tahun dengan sedikit atau bahkan tanpa pengalaman di pemerintahan.

Karyawan baru tersebut adalah lulusan perguruan tinggi dan satu lagi masih berstatus pelajar. Tim tersebut terdiri dari Edward Coristine, Luke Farritor, Gautier Cole Killian, Gavin Kliger, dan Ethan Shaotran. Di antara mereka adalah Akash Bobba, pemuda campuran India-Amerika yang masih berusia 22 tahun.

Akash Bobba adalah lulusan program Manajemen, Kewirausahaan dan Teknologi di University of California (UC), Berkeley. Bobba mahir dalam coding dan memiliki pengalaman magang di perusahaan teknologi besar seperti Meta, Palantir, dan hedge fund Bridgewater Associates.

Bobba telah bekerja secara ekstensif di bidang kecerdasan buatan, analisis data, dan teknik pemodelan keuangan. Rekannya di UC Berkeley, Charis Zhang, menyoroti kemahirannya dalam coding. Dalam sebuah postingan di X (Twitter), Zhang menulis, "Izinkan saya memberi tahu sesuatu tentang Akash. Selama proyek di Berkeley, saya secara tidak sengaja menghapus seluruh basis kode kami dua hari sebelum tenggat waktu. Saya panik. Akash hanya menatap layar, mengangkat bahu, dan menulis ulang semuanya dari awal dalam satu malam, lebih baik dari sebelumnya. Kami mengirimkan lebih awal dan mendapat peringkat pertama di kelas. Banyak cerita seperti itu. Saya memercayai dia dengan semua yang saya miliki."

Berkat potensi yang dimiliki, Akash Bobba kini memegang posisi ahli di Kantor Manajemen Personalia (OPM) dan melapor langsung ke Amanda Scales, Kepala Staf DOGE yang baru dan mantan pimpinan akuisisi bakat di xAI dan Uber. Bobba dilaporkan memiliki email aktif Administrasi Layanan Umum (GSA) dan izin tingkat A-suit yang memberinya akses ke semua ruang fisik dan sistem TI di GSA.

Transisinya dari pembuat kode yang brilian di UC Berkeley menjadi pemain kunci dalam reformasi teknologi pemerintah menunjukkan semakin berkembangnya persinggungan antara Silicon Valley dan Washington.

Meskipun kemampuan teknologi para insinyur muda ini sangat mengesankan, para kritikus berpendapat bahwa menempatkan individu-individu muda yang relatif tidak berpengalaman dalam peran-peran penting di pemerintahan dapat menimbulkan implikasi keamanan nasional yang serius.

Para insinyur telah diberikan izin keamanan tingkat tinggi, yang memungkinkan mereka mengakses sistem penting pemerintah. Izin yang biasanya diberikan kepada pejabat tinggi dengan pemeriksaan latar belakang yang ekstensif.

Tingkat akses yang diberikan kepada Akash Bobba dan rekan-rekannya kini memicu perdebatan. Mereka bisa mengakses data sensitif pemerintah namun di sisi lain kurangnya pengalaman dalam urusan pemerintahan dapat berdampak serius pada keamanan nasional.

Meskipun para pendukungnya berpendapat bahwa diperlukan perspektif baru dan keahlian teknologi untuk memodernisasi sistem pemerintahan, para pengkritiknya mengingatkan bahwa para insinyur muda, yang memiliki pengalaman profesional terbatas ini, mungkin tidak sepenuhnya siap memikul beban tanggung jawab yang dipercayakan kepada mereka.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved