Repelita Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pesan yang pernah disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat Partai Demokrat menghadapi upaya pengambilalihan oleh Moeldoko.
AHY menyatakan bahwa Prabowo pernah menyampaikan kepadanya bahwa dirinya tidak menyukai upaya pembegalan partai.
"Di tengah badai itu, saya ingat pesan Bapak Prabowo Subianto, kalau tidak salah di Kertanegara ketika itu beliau menyampaikan langsung kepada saya. Beliau sampaikan kurang lebih begini, 'Gus, saya juga tidak suka ada upaya pembegalan partai seperti itu'," ujar AHY dalam penutupan Kongres ke-6 Demokrat di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa malam.
Menurut AHY, pernyataan singkat itu memiliki makna yang besar bagi keluarga besar Partai Demokrat.
"Kalimat singkat itu sungguh berarti di hati kita semua, keluarga besar Partai Demokrat. Datang dari seorang pemimpin, datang dari seseorang yang tahu persis betapa tidak mudahnya membangun partai, soliditas kader dengan keringat dan air mata," lanjutnya.
AHY menilai sikap Prabowo tersebut didasari oleh pengalamannya sendiri dalam membangun Partai Gerindra.
"Dan saya bisa simpulkan dari pesan-pesan para senior tadi, bahwa di politik kita boleh bersaing, tapi janganlah kita pernah kehilangan integritas dan rasa hormat kita terhadap demokrasi," kata AHY.
Selain itu, AHY juga menyebut bahwa Megawati Soekarnoputri tidak setuju dengan upaya pembegalan Partai Demokrat, karena tindakan tersebut merupakan praktik politik yang amoral.
"Kabarnya Ibu Megawati Soekarnoputri juga tidak setuju dengan hal-hal seperti itu, praktik-praktik politik yang amoral dan inkonstitusional. Karena beliau juga pernah mengalami di masa terdahulu," ujarnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok