
Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana program sosial Bank Indonesia (PSBI) yang diduga melibatkan sejumlah anggota DPR RI.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menegaskan bahwa KPK harus segera membersihkan citranya di mata publik dengan bertindak tegas terhadap kasus ini.
Menurut Dedi, selama ini KPK tidak lagi masuk dalam daftar lembaga yang dipercaya oleh masyarakat, sehingga diperlukan langkah nyata untuk mengembalikan kepercayaan publik.
“KPK selama ini tidak lagi masuk daftar lembaga dipercaya, sehingga KPK membutuhkan tindakan terukur agar kembali dipercaya,” kata Dedi. Ia menambahkan bahwa kasus ini sangat penting karena melibatkan dua institusi besar yang seharusnya bebas dari korupsi, yaitu DPR dan Bank Indonesia (BI).
Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa dana PSBI yang mencapai triliunan rupiah telah disalurkan ke Komisi XI DPR. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyampaikan bahwa pihaknya sedang mendalami pengakuan anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Satori, yang menyebutkan bahwa seluruh anggota Komisi XI menerima dana PSBI yang disalurkan melalui yayasan.
Menurut Asep, KPK akan terus mendalami kasus ini dan sedang menyelidiki dua anggota DPR berinisial HG dan S yang diduga terlibat dalam penerimaan dana tersebut.
Dedi menekankan bahwa KPK harus bertindak cepat dan transparan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas. “KPK perlu bertindak atas dugaan ini, setidaknya karena dua institusi yang perlu dijamin bersih dari korupsi, DPR dan BI,” tutup Dedi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok