Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Polisi mengungkap sindikat pencetakan uang palsu yang beroperasi di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Sindikat ini mencampurkan uang palsu dan asli dengan perbandingan satu banding dua sebelum mengedarkannya.
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan mengungkapkan bahwa uang palsu yang diproduksi dan diedarkan para tersangka memiliki perbandingan satu uang asli untuk dua uang palsu. Proses transaksi jual beli uang palsu ini melibatkan beberapa tersangka.
"Uang palsu perbandingannya satu banding dua. Jadi satu asli, dua uang palsu, terus kemudian transaksi ini sudah melalui beberapa tersangka yang lain," kata Yudhiawan dalam keterangannya.
Sebanyak 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Polisi menyebutkan bahwa Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim (AI), merupakan otak dari sindikat pencetakan uang palsu yang beroperasi di lingkungan kampus tersebut.
"Jadi mereka yang 17 orang ini perannya berbeda-beda, ya, tapi peran sentralnya ada di saudara AI," ujar Yudhiawan.
Kasus ini terungkap setelah penangkapan tersangka inisial M, yang diketahui telah melakukan transaksi jual beli uang palsu dengan AI.
"Ada pertama dari saudara M, yang telah melakukan transaksi dengan saudara AI untuk melakukan jual beli uang palsu," tambahnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok