Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Soal Sertifikasi Juru Dakwah, Prabowo Respon Begini

 Soal Sertifikasi Juru Dakwah, Prabowo Respon Begini

Prabowo Subianto Tanggapi Usulan Sertifikasi Juru Dakwah oleh DPR

Jakarta, 6 Desember 2024 - Presiden Prabowo Subianto merespons usulan DPR terkait sertifikasi bagi seluruh juru dakwah di Indonesia, yang disampaikan menyusul kontroversi pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, Prabowo menyebut akan melibatkan berbagai pihak yang memahami persoalan ini secara mendalam sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

"Ya nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua," ujar Prabowo dalam jumpa pers, Jumat.

Presiden menambahkan bahwa pendapat dari majelis ulama, organisasi masyarakat keagamaan, dan pihak-pihak terkait akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam pembahasan usulan ini.

"Mungkin akan ada masukan dari majelis ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan, dan sebagainya. Nanti kita minta pendapat mereka," ungkapnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, mendorong Kementerian Agama untuk melaksanakan program sertifikasi ini. Ia menyatakan bahwa langkah ini penting untuk memastikan materi dakwah tetap berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

"Kasus penghinaan yang terjadi kepada tukang es oleh juru dakwah itu harus menjadi pembelajaran bagi kita," katanya.

Menurutnya, insiden yang melibatkan Gus Miftah tidak mencerminkan perilaku seorang juru dakwah. Maman menekankan pentingnya kompetensi para juru dakwah dalam menguasai sumber-sumber keagamaan seperti Al-Qur'an, Hadist, dan kitab-kitab klasik.

Sementara itu, di media sosial, perdebatan mengenai usulan ini berlangsung hangat. Beberapa netizen mendukung langkah ini, sementara yang lain menilai perlunya pendekatan yang lebih menyeluruh.

Komentar salah satu pengguna media sosial menyoroti pentingnya pendidikan bagi para juru dakwah. "Sertifikasi ini bukan untuk membatasi, tetapi memastikan bahwa juru dakwah benar-benar memahami esensi agama yang mereka sampaikan," tulisnya.

Namun, ada pula yang mempertanyakan efektivitas program sertifikasi tersebut. "Apakah sertifikasi akan benar-benar mencegah perilaku yang tidak pantas? Semua kembali pada individu," tulis netizen lainnya.

Kontroversi ini memicu diskusi luas tentang tanggung jawab juru dakwah dalam menjaga integritas dan nilai keagamaan dalam setiap penyampaian dakwah.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved