Jakarta, 11 Desember 2024 - Mantan Sekjen PMI, Sudirman Said, menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi kepentingan pribadi dalam organisasi Palang Merah Indonesia (PMI). Pernyataan ini ia sampaikan untuk menanggapi isu tentang adanya narasi dana besar di PMI yang sedang berkembang di masyarakat.
Sudirman Said menjelaskan bahwa ia telah berkecimpung dalam aktivitas kemanusiaan sejak menangani rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Tsunami Aceh dan Nias pada 2004. Ia mengajak masyarakat untuk tidak memiliki prasangka bahwa dana PMI dapat digunakan untuk kepentingan pribadi para pengurus.
Menurutnya, semua pengurus PMI di semua tingkat bekerja secara sukarela. “Karyawan memang dibayar, tapi gajinya tidak tinggi jika tidak memiliki panggilan untuk melayani sesama,” ujarnya dalam unggahannya di akun X, @sudirmansaid.
Sudirman Said menegaskan bahwa semua dana yang diterima dari sumber mana pun sepenuhnya digunakan untuk operasional PMI dan kegiatan kemanusiaan. Bulan Dana PMI, misalnya, diselenggarakan oleh PMI tingkat kabupaten/kota dan hasilnya digunakan untuk mendukung operasional organisasi di tingkat tersebut.
Hibah dari kerjasama internasional juga dikelola dengan transparan dan penuh perencanaan bersama donor. “Dananya dikontrol secara ketat oleh donor, setiap pengeluaran harus mendapatkan persetujuan mereka,” kata Sudirman.
Selain itu, hibah dari pemerintah pusat maupun daerah juga harus dipertanggungjawabkan dan diaudit.
“Jika rencana pabrik fraksionasi plasma darah berjalan lancar dan PMI mendapatkan keuntungan, seluruh hasilnya akan digunakan untuk operasional PMI,” tegas Sudirman.
Ia juga menyampaikan bahwa individu yang menggunakan istilah “berebut” PMI mungkin salah memahami semangat organisasi ini.
“Jika kita memiliki motivasi tulus untuk mengabdi, tidak ada ruang untuk memanfaatkan PMI demi keuntungan pribadi. Mari kita terus mencintai Indonesia tanpa lelah,” tuturnya.
Sebelumnya, akun X @MerrMagda mengungkapkan bahwa ada persaingan terkait PMI yang diduga berkaitan dengan dana hibah besar. Akun tersebut menyebut adanya proyek besar plasma darah yang diyakini menghasilkan keuntungan besar.
Namun, Sudirman Said membantah narasi tersebut, menegaskan bahwa semua aktivitas PMI dilakukan untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk keuntungan pribadi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok