:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4855545/original/046198400_1717674744-WhatsApp_Image_2024-06-06_at_18.05.08.jpeg)
Repelita, Jakarta, 13 Desember 2024 - Plt Ketua Umum DPP PPP, M. Mardiono, menegaskan bahwa Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-II PPP tidak hanya akan digunakan untuk mengevaluasi individu tertentu, tetapi juga untuk mengevaluasi organisasi setelah PPP gagal lolos ke Parlemen.
Mardiono merespons desakan dari Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy, yang mendorong agar ia dievaluasi dalam Mukernas. Mardiono menegaskan bahwa evaluasi dalam sebuah organisasi seharusnya dilakukan secara kolektif, bukan hanya menyalahkan satu orang.
"Seluruhnya ya, seluruhnya (evaluasi). Karena dalam sebuah organisasi itu tidak berlaku secara personal, satu dua orang saja," ujar Mardiono. Ia menyampaikan bahwa kesuksesan dalam partai politik tidak dapat dicapai hanya oleh individu, tetapi membutuhkan kerjasama semua pihak dalam organisasi.
Mardiono menyamakan situasi ini dengan sebuah perusahaan, di mana keberhasilan membutuhkan kerja tim yang solid. Ia menggarisbawahi bahwa dalam konteks PPP, evaluasi harus mencakup aspek struktural dan manajerial untuk memulihkan posisi partai di panggung politik nasional.
Sebelumnya, M. Romahurmuziy mengatakan bahwa Mukernas ini harus menjadi momen evaluasi kepemimpinan PPP yang saat ini dinilai telah gagal. Rommy menyebutkan bahwa partai kehilangan legitimasi moral dan perlu transformasi menyeluruh dalam hal kaderisasi, identitas partai, serta strategi kepemimpinan.
Rommy menekankan pentingnya PPP untuk kembali fokus kepada akar partai, yaitu kader grassroots, agar dapat merebut kembali dukungan dari umat dan mengembalikan kekuatan partai seperti pada masa lalu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

