Kuala Lumpur, 5 Desember 2024 - Pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman, atau lebih dikenal sebagai Gus Miftah, menuai sorotan tajam dari media dan warganet Malaysia. Gus Miftah dianggap menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara, yang rekamannya viral di media sosial.
Media di Malaysia, termasuk Sinar Harian, secara luas meliput insiden tersebut. Salah satu artikelnya berjudul "Peniaga teh dihina depan khalayak, pendakwah mohon maaf" mendapatkan reaksi besar di media sosial. Pada platform Facebook, berita ini telah memperoleh lebih dari 4.600 reaksi, termasuk "like" dan "marah," serta dibagikan ratusan kali.
Sebuah video yang diunggah seorang pengguna media sosial memperlihatkan Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh itu. Warganet Malaysia menyoroti sikap Gus Miftah yang dianggap tidak pantas sebagai seorang pendakwah. Salah satu komentar menuliskan, "Ilmu yang tinggi tak berguna jika tiada adab."
Tidak hanya itu, warganet juga menyoroti tindakan orang-orang yang berada di atas panggung bersama Gus Miftah. Mereka ikut tertawa terbahak-bahak saat penjual es teh tersebut menjadi bahan ejekan.
"Mengapa semua orang tertawa terbahak-bahak? Tidak ada yang merasa bahwa ini penghinaan?" tulis seorang netizen. Komentar serupa lainnya juga muncul, seperti, "Orang yang tertawa itu kenapa? Apa yang lucu di sini?"
Komentar pedas lainnya menyebutkan, "Kiri kanan gelak macam monyet.. sampai hati mereka begitu. Nama dia siap ada 'maulana' lagi."
Polemik ini terus menjadi bahan diskusi di media sosial, memperluas kritik terhadap tindakan Gus Miftah dan orang-orang yang hadir dalam acara tersebut. Insiden ini menjadi perbincangan hangat di kedua negara, menyoroti pentingnya menjaga adab dan rasa hormat dalam setiap tindakan publik, terutama oleh tokoh masyarakat. (*)
Editor: Elok WA R-ID