Jakarta, 6 Desember 2024 - Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama setelah mendapat desakan dari publik terkait pernyataannya yang dianggap menghina seorang pedagang es teh di Magelang pada 20 November 2024.
Pernyataan yang dianggap tidak pantas tersebut memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk Ketua PBNU, Savic Ali, yang menyebut hinaan tersebut sebagai bentuk candaan khas santri. Kontroversi ini akhirnya membuat Gus Miftah memilih untuk mundur dari posisi yang diembannya.
Setelah pengunduran diri Gus Miftah, warganet mulai menyebutkan beberapa nama yang dianggap layak untuk menggantikan posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama. Beberapa nama yang muncul antara lain Alissa Wahid, Fajar Riza Ul Haq, Prof. Ahmad Najib Burhani, KH. Muhammad Imam Aziz, Pendeta Jacky Manuputti, dan Ignatius Kardinal Suharyo.
Cuitan dari akun X @analispolitik yang mencantumkan nama-nama tersebut menjadi viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari warganet. Sementara beberapa mendukung nama-nama tersebut, ada juga yang mengusulkan agar jabatan ini dihapuskan untuk menghemat anggaran negara.
Sosok yang menggantikan Gus Miftah akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia, yang terus menjadi isu penting di tengah keragaman masyarakat.(*)
Editor: Elok WA R-ID