Jakarta, 11 Desember 2024 - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang dikenal sebagai Gus Miftah, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden RI bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan ini disampaikan pada Jumat, 6 Desember 2024, di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta. Pengunduran diri Gus Miftah terjadi setelah ia terlibat dalam kontroversi yang dianggap menghina pedagang es teh dalam acara Magelang Bersholawat. Video insiden tersebut viral di media sosial dan menuai kritik dari berbagai pihak.
"Dengan penuh kesadaran, kerendahan hati, dan ketulusan, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden RI," ujar Gus Miftah dalam konferensi pers.
Gus Miftah juga menegaskan bahwa pengunduran diri ini merupakan inisiatif pribadinya, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.
Keputusan Gus Miftah ini turut mendapat sorotan dari pelawak senior Tri Retno Prayudati, atau yang dikenal sebagai Mami Nunung. Dalam acara Pagi-Pagi Ambyar yang tayang pada Senin, 9 Desember 2024, Nunung mengomentari sejumlah kontroversi yang melibatkan Gus Miftah.
Salah satunya adalah guyonan yang dianggap menghina komedian senior Yati Pesek. Nunung menegaskan bahwa menghibur penonton bukan tugas yang mudah dan perlu dilakukan dengan hati-hati.
"Menghibur itu tidak gampang. Tujuannya boleh jadi untuk menghibur, tetapi caranya juga harus hati-hati," kata Nunung.
Ia menambahkan bahwa menghina atau merendahkan seseorang bukanlah cara yang benar untuk menghibur publik.
Sementara itu, Yati Pesek sempat merasa terpuruk akibat guyonan yang disampaikan Gus Miftah dalam sebuah acara wayang kulit. Dalam video viral, Yati terlihat mengenakan jilbab hitam dan mencoba merespons perkataan Gus Miftah yang dianggap merendahkannya.
"Selama ini Mbak Yati memendam sakit hati. Dia pernah menangis dan mengatakan, 'Aku ke sana bukan untuk dibayar, tapi untuk mencari ilmu.' Itu yang membuatnya sangat terpukul," ungkap Nunung.
Kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dalam humor dan komunikasi, terutama dalam ruang publik. Gus Miftah sendiri belum memberikan tanggapan terkait sorotan ini setelah pengunduran dirinya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok