Sebanyak 580 anggota DPR terpilih periode 2024-2029 resmi dilantik. Pelantikan digelar di ruang sidang paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024). Dari ratusan legislator ini, diisi oleh wajah lama dan kumpulan kerabat para elite parpol.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengungkapkan, terdapat 79 caleg terpilih periode 2024-2029 memiliki hubungan kerabat dengan caleg terpilih lainnya, baik hubungan suami-istri, anak, keponakan, dan lainnya.
"Banyaknya caleg kategori dinasti politik menambah pesimisme akan wajah DPR baru. Bukannya tak mendukung hak berpolitik mereka, tetapi tak dipungkiri keterpilihan mereka pasti disokong posisi orang lain yang punya pengaruh," kata dia, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Yang paling jadi sorotan adalah keluarga Megawati Soekarnoputri dan trah Soekarno. Sebab, ada kader PDIP 'ditumbalkan' agar trah Soekarno bisa berkumpul di Senayan.
Cucu Presiden pertama RI Sukarno, Romy Soekarno atau Hendra Rahtomo, lolos jadi anggota DPR setelah dua caleg PDIP lainnya mundur. Kedua caleg itu, yakni Sri Rahayu dan Arteria Dahlan.
Hal ini tertuang dalam Keputusan KPU No. 1401 Tahun 2024 tentang Perubahan Keputusan KPU No. 1206 Tahun 2024 soal Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilu 2024.
Arteria semestinya bisa kembali menjabat jadi anggota dewan usai Sri Rahayu mundur tapi dia harus merelakannya demi 'melayani' trah Soekarno.
Dia pun bercerita, bagaimana detik-detik Romy Soekarno mendatanginya untuk meminta kursi anggota DPR RI.
Pada pertemuan yang terjadi di Grand Hyatt Hotel Jakarta, Romy memohon Arteria mengalah, karena menjadi anggota dewan merupakan cita-citanya.
"Saya menghargai Mas Romy, as a part of royal family, beliau mendatangi saya, memohon agar saya bisa membantu beliau bisa mewujudkan cita-citanya di hadapan Bu Mega dan Ibunda beliau Almarhumah Ibu Rahmawati. Dan itu hanya bisa diwujudkan kalau beliau duduk di DPR," kata Arteria.
Arteria memutuskan untuk membantu dengan melepas posisinya sebagai caleg terpilih.
Dia lantas menyebut, semua jabatan yang dia emban di DPR karena budi baik dari keluarga Bung Karno terutama di PDIP. Maka dari itu, Arteria tidak keberatan jika harus melepas posisinya.
"Enggak ada. Jadi saya itu mungkin berbeda dari yang lain. Makanya banyak orang yang berpikiran saya akan melawan, saya bukan anak nakal. Saya ini loyalis PDI Perjuangan. Darah saya ini merah, kami melayani keluarga Bung Karno" ucap dia lagi.
Romy bukan satu-satunya anggota 'Royal Family', Puti Guntur Soekarno yang merupakan anak dari Guntur Soekarnoputra juga dilantik menjadi legislator.
Lalu ada Puan Maharani, anak dari Megawati Soekarnoputri. Kemudian, Diah Pikatan Putri Haprani (Pinka) anak dari Puan.
Fenomena ini membuat peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus khawatir DPR ke depan akan makin transaksional saja karena diisi oleh para kerabat.
Selain itu, dia juga mengkritisi, makin kecilnya peluang para tunas muda karena keberadaan 'Royal Family' ini.
"Jadi kesempatan bagi politisi kader yang bukan bagian dari keluarga pejabat menjadi kian sempit saja. Peluang terjadinya korupsi, kolusi juga kian tinggi. Lama-lama bisa saja ada grup arisan keluarga di DPR," ucap Lucius seperti dikutip dari inilah
Diganti Cucu Soekarno di DPR, Arteria Dahlan Legawa dan Tak Melawan PDIP
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan memastikan tidak akan melakukan perlawanan terhadap partainya yang memberikan jatah kursi DPR RI kepada Hendra Rahtomo atau Romy Soekarno sebagai caleg PDIP terpilih dari Dapil Jawa Timur VI. Hal ini setelah Arteria menyatakan mundur dari Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029.
Arteria menyatakan, banyak orang berharap dirinya melawan PDIP setelah adanya perlawanan Tia Rahmania di Dapil Banten I yang belakangan ramai diperbincangkan.
"Saya memilih untuk mengambil jalan yang berbeda, walaupun saya tetap menghormati upaya hukum yang Tia lakukan setidaknya sebagai kritik dan otokritik bagi partai," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9).
Anggota Komisi III DPR RI periode 2019-2024 itu mengaku tahu diri, sehingga dirinya tidak melakukan perlawanan. Menurutnya, kariernya di politik telah lama dipupuk PDIP.
Ia mengamini, dirinya bisa duduk di parlemen karena bimbingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, almarhum Taufiq Kiemas, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Artinya ini semua berkat budi baik keluarga besar Bung Karno, yang tidak bisa juga saya membalasnya selain dengan loyalitas atau kesetiaan. Sudah saatnya saya membalasnya," ucap Arteria.
Ia mengungkapkan, pengunduran diri dari Anggota DPR RI terpilih merupakan sebuah kewajiban untuk menjaga keluarga besar Bung Karno. Ia juga menilai, tindakannya sendiri sudah tepat.
"Bagi saya kemuliaan sesungguhnya adalah melaksanakan dan patuh pada kebijakan beliau (Megawati), apapun perintahnya selama ini selalu saya patuhi, tanpa terkecuali," tegas Arteria.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan cucu Presiden RI pertama Soekarno, Romy Soekarno sebagai caleg PDIP terpilih dari Dapil Jawa Timur VI.
Pergantian itu sebagaimana Keputusan KPU Nomor 1401 tahun 2024 tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilu 2024.
Di dapil Jawa Timur VI, PDIP mendapat dua kursi. Dua Caleg PDIP yang berhasil meraih dua kursi tersebut yakni, Pulung Agustanto dan Sri Rahayu.
Mundurnya Sri Rahayu bakal memberi kisah manis untuk Arteria Dahlan yang mendapat suara terbesar ketiga. Namun ia memilih mundur.
Dengan demikian, Romy ditetapkan sebagai Anggota DPR RI terpilih PDIP menggantikan Sri Rahayu dan Arteria Dahlan, meski hanya mendapatkan 51.245 suara.***