Hendra Rahtomo atau dikenal dengan Romy Soekarno melenggang ke Senayan setelah dua Caleg PDIP mundur.
Dua calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI secara berurutan mengundurkan diri. Sehingga Cucu Presiden pertama RI yang perolehan suaranya di bawah mereka melenggang.
Berdasarkan hasil pemungutan suara, Romy berada pada posisi keempat. Di Dapil Jatim VI, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu mendapat dua kursi.
Kursi pertama diraih adik dari mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pulung Agustanto, dengan 165.869 suara. Kemudian urutan kedua diraih Sri Rahayu, lalu Arteria Dahlan.
Warganet di media sosial pun ramai membahas peristiwa politik tersebut. Mayoritas warganet di X (twitter) menyampaikan kritik tajam ke PDIP. Bahkan, nama Arteria kini jadi trending topik.
"Itu urusan internal kalian sih. Tapi kalian sdg mempelopori praktek “joki” parlemen. Heran aja klu ada yg mau jadi kader partai yg punya sistem begini. Padahal politisi itu adalah orang2 yg berminat mengurus negara. Lah ini ngurus keluarga 😆," tulis akun @MartinusButarb1, dikutip Selasa (1/10/2024).
"Sri Rahayu dan Arteria Dahlan mundur, cucu Soekarno maju. Jadi gunanya pemilu untuk apa, Rakyat kan tidak memilih si cucu?," tambah warganet lainnya.
"Arteria & Sri Rahayu mundur, lalu beri kursi DPR RI kepada cucu Soekarno bagian Royal Family. Begitu mudahnya mereka mencederai demokrasi, mempermainkan suara rakyat. Berhentilah bermuka dua wahai para politisi, kalian bicara hanya untuk kepentingan pribadi bukan utk bangsa ‼️," kritik lainnya.
Sementara itu, Romy Soekarno mengaku dirinya terpilih bukan karena pemberian, melainkan atas perjuangannya di daerah pemilihan (dapil).
Pernyataan itu ia sampaikan usai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuagnan (PDIP) Arteria Dahlan mengaku memberikan kursi DPR atas permintaan Romy Soekarno karena Romy merupakan cucu Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.
"Oh bukan diberikan (kursi), tapi karena saya berjuang di dapil," ujar Romy Soekarno di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024), dikutip dari Kompas.com.
Romy Soekarno juga menyebut pihak DPP PDI-P mengapresiasi upaya yang telah ia lakukan di dapilnya di Jawa Timur (Jatim). Dia mengaku berjuang dari pagi hingga malam setiap hari.
Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sri Rahayu dan Arteria Dahlan yang memilih mundur dari status calon anggota DPR terpilih, sehingga ia yang dilantik sebagai anggota DPR.
"Terima kasih untuk Bu Sri Rahayu dan Mas Teri (Arteria) karena mereka mengapresiasi semua apa yang saya lakukan di dapil.”
“Sehingga ya mudah-mudahan saya bisa menjadi wakil rakyat yang bisa berjuang untuk bangsa dan negara berdasarkan ajaran Bung Karno," imbuhnya seperti dikutip dari fajar
Diganti Cucu Soekarno di DPR, Arteria Dahlan Legawa dan Tak Melawan PDIP
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan memastikan tidak akan melakukan perlawanan terhadap partainya yang memberikan jatah kursi DPR RI kepada Hendra Rahtomo atau Romy Soekarno sebagai caleg PDIP terpilih dari Dapil Jawa Timur VI. Hal ini setelah Arteria menyatakan mundur dari Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029.
Arteria menyatakan, banyak orang berharap dirinya melawan PDIP setelah adanya perlawanan Tia Rahmania di Dapil Banten I yang belakangan ramai diperbincangkan.
"Saya memilih untuk mengambil jalan yang berbeda, walaupun saya tetap menghormati upaya hukum yang Tia lakukan setidaknya sebagai kritik dan otokritik bagi partai," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9).
Anggota Komisi III DPR RI periode 2019-2024 itu mengaku tahu diri, sehingga dirinya tidak melakukan perlawanan. Menurutnya, kariernya di politik telah lama dipupuk PDIP.
Ia mengamini, dirinya bisa duduk di parlemen karena bimbingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, almarhum Taufiq Kiemas, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Artinya ini semua berkat budi baik keluarga besar Bung Karno, yang tidak bisa juga saya membalasnya selain dengan loyalitas atau kesetiaan. Sudah saatnya saya membalasnya," ucap Arteria.
Ia mengungkapkan, pengunduran diri dari Anggota DPR RI terpilih merupakan sebuah kewajiban untuk menjaga keluarga besar Bung Karno. Ia juga menilai, tindakannya sendiri sudah tepat.
"Bagi saya kemuliaan sesungguhnya adalah melaksanakan dan patuh pada kebijakan beliau (Megawati), apapun perintahnya selama ini selalu saya patuhi, tanpa terkecuali," tegas Arteria.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan cucu Presiden RI pertama Soekarno, Romy Soekarno sebagai caleg PDIP terpilih dari Dapil Jawa Timur VI.
Pergantian itu sebagaimana Keputusan KPU Nomor 1401 tahun 2024 tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilu 2024.
Di dapil Jawa Timur VI, PDIP mendapat dua kursi. Dua Caleg PDIP yang berhasil meraih dua kursi tersebut yakni, Pulung Agustanto dan Sri Rahayu.
Mundurnya Sri Rahayu bakal memberi kisah manis untuk Arteria Dahlan yang mendapat suara terbesar ketiga. Namun ia memilih mundur.
Dengan demikian, Romy ditetapkan sebagai Anggota DPR RI terpilih PDIP menggantikan Sri Rahayu dan Arteria Dahlan, meski hanya mendapatkan 51.245 suara.***