Polisi mengungap motif pelaku berinisial K (42) tega congkel mata pria di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu (14/9).
Adapun pelaku diketahui kini sudah diamankan polisi usai menyerahkan diri ke kantor polisi pada Jumat (20/9) malam kemarin.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, pelaku diantar langsung oleh orang tuanya ke kantor polisi. "Pelaku peristiwa di Gunung Putri telah menyerahkan diri, diantar orang tuanya," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro, Sabtu (21/9).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara menjelaskan bahwa pelaku tega menganiaya korban karena tidak terima istrinya dipukul terlebih dahulu oleh korban. "(Pelaku) Kesal, karena sebelum dia melakukan penganiayaan terhadap korban, korban terlebih dahulu menganiaya istrinya," kata Teguh.
Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut Teguh, istri pelaku dipukul oleh korban menggunakan botol minuman.
"(Korban) Memukul istrinya (pelaku) di bagian pelipis sebelah kirinya itu dengan botol minuman keras," ujar Teguh. Kendati demikian, polisi masih mendalami apakah pelaku benar melakukan congkel mata korban atau tidak.
"Kami sedang mendalami juga apakah memang terjadi pencongkelan tersebut, artinya kita juga harus mengartikan dulu namanya mencongkel itu apakah sampai keluar atau enggak," ujar Teguh.
Sebelumnya, aksi dugaan pencongkelan kedua bola mata oleh pelaku terhadap korban di acara vespa itu viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, tak ada seorang pun yang menolong korban yang sudah tergeletak tak berdaya. Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartiika Putra pun membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Robby mengatakan bahwa peristiwa tersebut murni penganiayaan bukan pencurian. "Betul, di Desa Gunung Putri. Penganiayaan, bukan nyuri atau apa," ucap Robby saat dikonfirmasi, Kamis (19/9) seperti dikutip dari tv one
Polisi Buru Pelaku Usai Periksa 3 Saksi
Aksi diduga penganiayaan hingga pencongkelan mata terjadi saat acara vespa di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos).
Dalam peristiwa itu, seorang pria dicongkel kedua bola matanya oleh pelaku yang tangannya sudah berlumuran darah. Peristiwa itu pun direkam oleh ponsel dan tersebar luas di media sosial.
Dilihat dari tayangan video yang beredar, tak ada seorang pun yang berusaha menolong korban yang sudah berbaring lemas tak berdaya. Adapun, salah satunya diunggah oleh akun @ScariestProject di platform X.
Dalam narasi unggahannya, peristiwa congkel mata tersebut diduga karena masalah wanita. Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartiika Putra membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Robby menegaskan bahwa peristiwa ini murni penganiayaan bukan pencurian. "Betul, di Desa Gunung Putri. Penganiayaan, bukan nyuri atau apa," ucap Robby saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2024).
Robby mengatakan bahwa saat ini polisi tengah memburu pelaku pencongkelan mata tersebut.
"Pelakunya masih kita buru sampai saat ini," kata Robby. Selain itu, Robby mengungkap kondisi korban saat ini sudah stabil, tetap, masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit. "Kondisi korban saat ini sudah stabil dan sedang dalam perawatan medis," ungkapnya.
Saat ini, kata Robby, pihaknya juga masih menunggu hasil visual dari pihak rumah sakit. "Itu kita belum tahu juga kalau itu, bisa ngelihat atau belum. Karena kita menunggu hasil visum juga," ucapnya.
Robby menjelaskan, pihaknya masih mendalami motif yang memicu aksi penganiayaan ini.
Namun demikian, kata Robby, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 3 orang saksi. "Nah itu masih kita dalami, karena informasi juga masih simpang siur.
Sudah ada beberapa kita ambil keterangan saksi, tapi kita belum bisa menyimpulkan kronologi atau motifnya seperti apa. Masih dalam pendalaman, masih didalami," tutur Robby. "Saksi ada tiga orang diperiksa," tandansya.***