Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Soal Airlangga Mundur dari Golkar, Rocky Gerung: Kan Pernah Saya Bilang Bakal Diamputasi Jokowi!

 

Mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar secara tiba-tiba terus menyita perhatian publik dan menuai sorotan dari berbagai kalangan tak terkecuali pengamat politik Rocky Gerung.

Seperti diketahui, pasca pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum (Ketum), Agus Gumiwang didapuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Tak hanya itu, pasca kekosongan posisi Ketum itu juga, Partai Golkar bakal segera menetapkan jadwal rapat pimpinan nasional (rapimnas), serta jadwal munas yang ditetapkan pada 20 Agustus 2024 mendatang.

Menanggapi hal tersebut Rocky Gerung mengatakan, jika melihat hasil konferensi pers terkait penetapan jadwal Rapimnas itu sudah terlihat dari ekspresi wajah tokoh tokoh seperti Meutya Hafid dan Agus Gumiwang yang menunjukan seperti orang tidak nyaman terhadap hasil keputusan rapat pleno partai.

Kemudian, kata Rocky, Agus Gumiwang juga terbata bata saat mengucapkan pernyataan di depan para awak media saat konferensi pers.

"Jelas terlihat wajah wajah muram para jajaran orang yang berada dibelakang Agus Gumiwang pada saat itu," ujar Rocky seperti dikutip Youtube iNews Official, Rabu 14/8/2024.

Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan, terkait mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketum Golkar dirinya pernah berbicara kepada yang bersangkutan saat menghadiri sebuah acara pertemuan Partai Golkar sekitar 2 atau 3 bulan lalu.

"Saat itu saya diundang, di depan pak Airlangga Hartarto saya bilang bahwa anda akan diamputasi oleh Jokowi, dan dia pada saat itu langsung keluar dan ga mau dengan ucapan saya, ternyata terjadi kan saat ini, dan gue ga pernah salah jika bikin analisis" kata Rocky Gerung.

Pada saat itu, kata Rocky Gerung, mungkin pak Airlangga Hartarto tersinggung dengan ucapannya lantaran disebut bakal diamputasi Jokowi.

"Saat itu saya masih tegur, anda mau kemana, kan anda yang undang saya bicara, kenapa ditinggal, dan dia (Airlangga) cuma bilang minta izin," ucap Rocky Gerung.

Jadi, lanjut Rocky Gerung, kalau otak kita bisa berjalan dengan benar, kita bisa tau ujung dari Airlangga ada dimana, apalagi dengan banyaknya peristiwa di Jakarta belakangan ini.

"Jadi sebetulnya, sesuatu yang gampang kita duga, tinggal tunggu waktu aja, kenapa?, Karena Jokowi ga mau kalau Airlangga membuka kejahatannya ketika lengser nanti," kata Rocky Gerung.

"Karena Airlangga tau semuanya sebenarnya simple poinnya," sambung Rocky.

Ketika ditanya kenapa hanya Airlangga, kalau bicara ketum, pasti semua ketum partai tau dong soal hal tersebut.

"Kenapa anda menduga Airlangga tau hal tersebut dan bukan ketum lainnya," tanya Aiman Witjaksono.

"Saya bukan menduga, saya menganalisis karena Airlangga adalah Menko Perekonomian dia tau lalu lintas uang dia tau segala macamnya," kata Rocky Gerung.

"Artinya jika seperti itu, Sri Mulyani sebagai Menkeu juga dalam posisi terancam kalau logikanya seperti itu," tanya Aiman.

"Dari awal memang ancaman," kata Rocky.

"Nyatanya tidak, karena beliau tidak pernah diperiksa, kalau tidak pernah diperiksa artinya analisa anda salah," kata Aiman.

"Artinya Sri Mulyani tidak berbahaya bagi Jokowi, dia ga punya partai, jadi apa bahayanya, sementara Airlangga punya Partai yakni Golkar, itu persoalannya," kata Rocky Gerung.

"Tanpa punya partai pun bisa bersuara dong," kata Aiman.

Mendengar pertanyaan tersebut Rocky Gerung menjelaskan bahwa bagaiman Sri Mulyani mengamankan Jokowi ketika mengalami peroslan hukum di DPR.

"Kan masalahnya musti ada perlindungan poiitik terhadap Jokowi, logikanya seperti itu dan Sri Mulyani ga mungkin memberikan perlindungan politik pada Jokowi," tandasnya seperti dikutip dari viva

Jusuf Hamka Ragukan Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar Karena Keinginan Pribadi

Mantan politikus Partai Golkar Jusuf Hamka meragukan alasan Airlangga Hartarto yang mundur dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar karena keinginan pribadi. Namun, Jusuf Hamka tak mengetahui secara pasti terkait mundurnya Airlangga dari pucuk pimpinan Partai Golkar.

"Kalaupun itu keinginan beliau pribadi, saya juga ragu kalau ditanya," kata pria yang karib disapa Babah Alun usai menyerahkan pengunduran diri sebagai kader Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (12/8).

Jusuf Hamka tak mengetahui pasti alasan Airlangga menanggalkan jabatannya tersebut. Menurutnya, alasan itu hanya diketahui oleh Airlangga dan Tuhan.

"Tapi kalau ada yang memaksa mundur atau tidak, waallahu a'lam bishawab," ucap Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka yang juga mundur sebagai kader Partai Golkar itu mengklaim bukan karena mengikuti jejak Airlangga.

"Momentumnya pas, Tuhan sayang sama saya, kan saya bilang waktu saya dicalonkan kemarin, 'Inalillahi wa innailahi rajiun'. Berarti saya enggak happy tapi saya harus jalankan," tegas Jusuf Hamka.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui dirinya mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga menyatakan, pengunduran dirinya itu ditempuh setelah menempuh pertimbangan matang dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved