Senin, 11 Maret 2024 merupakan hari penting bagi masyarakat penganut agama Hindu. Pasalnya hari raya Nyepi jatuh pada hari tersebut.
Menjadi daerah mayoritas penganut agama Hindu, masyarakat Bali lantas merayakan hari ini dengan cara tidak meninggalkan kediaman mereka.
Suasana Bali kemarin terluhat sangat sepi, hanya beberapa pecalang atau penjaga keamanan dan ketertiban di Bali tingkat banjar atau desa.
Namun, ternyata masih ada masyarakat yang melanggar aturan Nyepi ini. Seperti yang dilakukan oleh aktivis Ratna Sarumpaet.
Ratna ketahuan oleh oara pecalang desa adat di depan kantor LPD Desa Adat Tandeg, Jalan Pantai Berawa Nomor 93, Tibubeneng, Badung, Bali sedang keluar rumah.
Ratna bersama sopirnya terlihat berkeliaran menggunakan mobil di daerah tersebut. Kejadian ini langsung viral di media sosial.
Ratna bersama sopirnya mengendarai mobil Toyota Sienta warna coklat. Dalam poatingan X @Heraloebss menuliskan keterangan tentang kejadian tersebut.
“KELUAR SAAT HARI SUCI NYEPI: Ratna Sarumpaet bikin heboh Pecalang yang sedang melakukan Pengamanan pada Senin 11 Maret 2024,” tulisnya dikutip Selasa (12/3/2024).
Postingan tersebut menuliskan alasan sang aktivis keluar rumah. Menurutnya, dia ingin mencari ATM.
Ini bukan kali pertama Ratna menuai kontroversi. Sebelumnya, beberapa tahun lalu, dia sempat mengaku menjadi korban pengeroyokan. Sontak saja netizen langsung bersimpati dengan kejadian tersebut.
Namun, ternyata usut punya usut, pengeroyokan tersebut tidaklah pernah terjadi alias hanya karangan Ratna semata.
Pembengkakan yang ada di sekitar wajahnya merupakan efek bedah plastik yang sempat dilakukannya.
