BEIRUT: Setidaknya sembilan pejuang pro-Teheran, termasuk seorang komandan Garda Revolusi Iran, termasuk di antara 13 orang yang tewas dalam serangan udara di Suriah timur pada Selasa, kata seorang pemantau perang.
“Sembilan pejuang pro-Iran, termasuk seorang komandan Garda Revolusi, tewas dalam serangan udara yang menargetkan vila tempat mereka menginap, yang berfungsi sebagai pusat komunikasi,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Dikatakan empat orang tewas dalam serangan terpisah di kota Albu Kamal di perbatasan Irak.
Kelompok pemantau yang bermarkas di Inggris itu mengatakan, pihaknya belum mengetahui siapa pelaku serangan tersebut dan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Israel telah melakukan ratusan serangan yang menargetkan kelompok-kelompok pro-Iran yang berjuang bersama pasukan Presiden Bashar Assad dalam perang saudara yang telah berlangsung lebih dari satu dekade di negara itu.
Amerika Serikat melakukan lebih sedikit serangan terhadap kelompok pro-Iran di Suriah timur, yang dianggap bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap kepentingan AS di Irak dan Suriah selama perang Israel-Hamas di Gaza.
Media yang dekat dengan pemerintah Suriah mengatakan serangan terbaru ini dilakukan oleh Amerika.
Observatorium mengatakan bahwa hanya satu dari pejuang yang tewas di vila itu adalah warga Suriah. Dikatakan bahwa 10 warga sipil Suriah yang tinggal di dekatnya termasuk di antara lebih dari 30 orang yang terluka.
“Kami mendengar ledakan keras yang membangunkan kami, lalu suara ambulans,” kata Hammoud Al-Jabbour, yang tinggal kurang dari 100 meter dari vila yang menjadi sasaran.
“Itu adalah salah satu pemogokan terbesar yang pernah saya dengar – jendela-jendela rumah saya pecah, listrik padam di beberapa lingkungan dan jalan-jalan utama ditutup.”
Observatorium mengatakan bahwa beberapa jam sebelumnya, sebuah pesawat kargo Iran terbang dari Damaskus ke kota timur Deir Ezzor membawa peralatan teknis dan tentara Garda Revolusi Iran.
Vila yang menjadi sasaran dan hancur total dalam serangan tersebut telah diambil alih oleh Garda Revolusi, yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri Iran.
Serangan tersebut adalah yang pertama di Suriah timur sejak awal Februari, kata Observatorium.
Kemudian, serangan AS yang menargetkan kota Deir Ezzor dan Al-Madayeen di wilayah timur menewaskan 29 pejuang pro-Iran sebagai respons terhadap serangan pesawat tak berawak mematikan di pangkalan AS yang menewaskan tiga tentara AS di seberang perbatasan menuju Yordania.
Kelompok pro-Iran sejak itu mengurangi serangan mereka terhadap sasaran AS di Suriah, kata Observatorium.
Pada awal Maret, seorang Garda Revolusi Iran tewas bersama dua orang lainnya dalam serangan Israel di kota pesisir Mediterania, Baniyas. [ARN]
