Rocky Gerung kembali memberikan kritik pedas ke Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Pasalnya, cawapres yang diusung PDI Perjuangan ini belum lama diserang netizen lantaran ikut mengomentari konflik Pulau Rempang, Batam.
Rocky Gerung membenarkan sikap netizen yang mengingatkan Ganjar Pranowo dengan kasus Wadas, Jawa Tengah.
ROCKY Gerung Skakmat Ganjar, Sindir Konflik Wadas, Ingatkan Jangan Jadi Malaikat di Kasus Rempang
Rocky Gerung yang juga pengamat politik ini lantas mengkritik Ganjar Pranowo kurang beretika karena seolah menafikan kasus Wadas yang sempat viral.
Hal itu dikatakan Rocky Gerung dalam kanal Youtubenya, Senin, 18 September 2023.
Rocky Gerung bahkan menyampaikan pesan kepada Ganjar agar jangan seolah-olah menjadi malaikat ditengah kasus Rempang.
Ganjar Curhat Masih Dibully soal Wadas
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir dan ikut memberikan pidato di Rakernas XVI APEKSI di Makassar.
Dalam pidatonya, Ganjar Pranowo juga menyinggung soal Wadas, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah yang jadi perhatian publik.
Terkait Wadas, Ganjar Pranowo menyebut dirinya masih terus dibully bahkan menjadi stempel hitam.
“Kejadian (kasus Wadas) menjadi viral di mana mana, karena saya menjadi tertuduh utama,” ucap Ganjar.
“Pembuatan bendungan benar di Purworejo, yang kemudian jadi terkenal dengan kasus Wadas,” lanjutnya.
Ganjar mengatakan bendungan tersebut merupakan proyek pemerintah pusat dan bisa jadi solusi sejumlah masalah.
Menurut Ganjar, banyak informasi yang belum diketahui oleh publik terkait pembangunan Bendungan Bener, Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
Salah satu yang belum diketahui adalah pemberian ganti rugi sebesar Rp11 miliar ke ketua kelompok yang menolak pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas.
Kasus Wadas ini, pengakuan Ganjar Pranowo, membuat dirinya hingga saat ini masih saja di-bully.
"Hari ini saya masih di-bully. Akan tetapi, seluruh informasi tak disampaikan dengan baik.
Saya sampaikan, bagaimana kasus Wadas?"
"Ketua kelompok penolaknya sudah terima dan mendapat untung Rp 11 miliar," ujar Ganjar Pranowo dalam Diskusi Rakernas Apeksi 2023 di Makassar seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunBekasi.com di artikel berjudul Ganjar Pranowo Mengaku Ketua Kelompok Penolak Bendungan Bener Desa Wadas Sudah Menerima Rp11 Miliar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dialog bersama massa aksi demo Wadas di halaman kantornya, Selasa (22/3/2022)
Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden RI Joko Widodo terkait ganti rugi kepada warga.
Dia menilai pemberian uang ganti rugi akan mempermudah proses komunikasi dengan warga di sana.
"Saya komunikasi ke presiden, Pak Jokowi. Beliau tanya, sudah selesai pak gub? Izin dilanjutkan.
Ganti ruginya bagus. Ini memudahkan kami bicara dengan mereka," ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Jawa Tengah dua periode ini menyampaikan pihak terkait sudah selesai melakukan pengukuran lahan untuk keperluan pembangunan Bendungan Bener.
Hasil tersebut pengukuran itu juga menjadi dasar pemberian ganti rugi kepada warga yang terdampak proyek tersebut.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo membenarkan persoalan Wadas menjadi stempel hitam bagi dia dan jajarannya.
Namun, dia mengaku telah meminta bawahannya untuk terbiasa dalam menyelesaikan masalah.
"Itu jadi stempel hitam. Saya bilang sama teman-teman semua, biasakan menghadapi persoalan jangan lari dari persoalan. Begitu persoalan itu muncul semua ketakutan," ucapnya.
Meski masih ada masyarakat yang belum percaya, Ganjar Pranowo menegaskan Bendungan Bener akan berperan untuk mencegah banjir dan menjadi sumber air.
"Turunan proyek itu nilainya gede banget dan sudah belasan tahun tak berhasil.
Kita lobinya setengah mati untuk mendapatkan ini. Kenapa kita tidak bisa bertugas?" ujarnya.
Lebih dari itu, Ganjar Pranowo kembali mengaku memang ada pro dan kontra terkait pembangunan bendungan itu.
Dia juga dengan tegas pasang badan terkait dengan berbagai gesekan antara aparat dengan warga.
"Begitu tindakan agak represif di video muncul, satupun tak ada yang terbiasa bilang siap saya salah dan bertanggung jawab."
"Saya datang ke lokasi dan mengatakan, saya penanggung jawab, saya bereskan, yang ditahan saya minta dikeluarkan, dan saya akan datangi orangnya," ujar Ganjar Pranowo.