Pegiat media sosial Chusnul Chotimah mengklaim Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak mungkin menunjukkan bukti catatan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengenai Jakarta International Stadium (JIS).
Pasalnya pendukung bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tetap tidak akan percaya bahwa JIS tidak sesuai standar FIFA meskipun Erock Thohir menunjukkannya, sehingga percuma.
"Nanti kalo diperlihatkan buktinya, apa sikap kalian akan berubah, pasti tidak. Akses masuk cuma satu dibuktikan sama video Persija aja kalian masih ngeyel. Pak @erickthohir itu orang pintar, ga mungkin layani kalian," ungkap Chusnul dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Kamis (20/7).
Hal ini disampaikannya menanggapi loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah yang menantang Ketua Umum PSSI Erick Thohir menunjukkan catatan dari FIFA terkait Jakarta Internasional Stadium atau JIS.
“FIFA batalkan U20 diganti dengan U17. Tukang Rumput ngaku diminta FIFA, ketua PSSI ngaku pegang catatan dari FIFA,” ucapnya dalam keterangannya, Rabu, (19/7/2023).
Eks Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ini mengatakan, hingga saat ini rakyat tidak pernah tahu alasan FIFA membatalkan U-20. Karena surat resminya tidak pernah diperlihatkan.
Selanjutnya dia menyentil Ahli Agronomi Rumput disebutnya tak memberi bukti formal, begitu pun dengan PSSI tak memberi catatan soal JIS.
“Kita tak pernah tau alasan FIFA batalkan U20. Surat resminya tak pernah kita lihat. Tukang Rumput tak memberi bukti formal. Ketiga, Ketua PSSI tak beri bukti catatan FIFA,” tandasnya.
Sebelumnya, Erick Thohir mengaku, dirinya sudah menerima catatan dari FIFA. Nanti ke depanya akan segera direnovasi agar sesuai dengan standar FIFA.
"Dan saya sudah bisa buktikan, sudah ada catatan dari FIFA tapi ngapain saya buka jadi polemik. Tapi nanti direnovasi diperbaiki sesuai dengan standar," kata Erick.
Menteri BUMN ini menegaskan, masalah rumput JIS standar atau tidak bukan dia atau PSSI yang menentukan, melainkan FIFA.
"Saya sudah berulang-ulang katakan, yang menentukan standar rumput itu bukan Erick Thohir bukan PSSI, itu FIFA. Kenapa kita perbaiki untuk supaya tembus standar FIFA. Jadi, kalau sekarang di sosial media bicara standar-standar itu bukan standar sosial media," tandasnya.