KEJADIAN unik terjadi di RSU Banyudono. Sebuah ambulans sampai sekarang masih di rest area Banyudono, Boyolali jalan Solo-Semarang karena ‘tidak mau’ dipindah meski RSU Banyudono telah dipindah ke kecamatan Andong, Boyolali.
Muncul cerita mistis, ketika ambulans tua ini ikut dibawa pindah ke RSU yang baru, beberapa hari kemudian ambulans ini sudah ada di bekas areal RSU Banyudono.
Mobil keluaran 1981 tersebut memakai pelat warna hitam AD 1969 ND. Keempat roda mobil ambulans tersebut juga masih utuh dan tidak kempes.
Anggota Polsek Banyudono, Aiptu Rewang, menjelaskan mobil ambulans itu dulu digunakan mengantar jenazah ke permakaman.
Sebelum RSUD Banyudono dibongkar, banyak keluarga yang memanfaatkan mobil ambulans putih itu untuk mengantar jenazah.
"Nah, setelah RSUD dibongkar, mobil ambulans itu diparkir di sana. Ambulans itu milik pribadi, bukan milik RSUD," paparnya.
"Menurut warga sekitar, ambulans itu pindah sendiri, tidak ada yang menyetiri. Warga juga tidak tahu asal mulanya, tahu-tahu sudah terparkir di sana," kata Surojo, warga Boyolali yang juga budayawan jawa.
Pemilik sekaligus sopir ambulans itu, Andri Narmanto, 38, mengatakan mobil itu dulu milik sopir RSUD Banyudono bernama Joko Sunarto.
Setelah sang sopir meninggal dunia, ambulans itu diwarisi kerabatnya, yakni Amman dan Andri.
"Sejak tiga bulan lalu, mobil ambulans itu saya parkir di bekas RSUD. Saya enggak menyangka setelah saya parkir di bekas RSUD, malah banyak warga yang heboh," paparnya.
Menurut Andri, tak sedikit warga yang berpikiran aneh-aneh lalu mengaitkannya dengan kisah horor yang berseliweran di RSUD Banyudono, seperti bidan kuntilanak yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
"Ada banyak warga yang tanya saya tentang ambulans ini. Katanya sering melihat lampu ambulan saya menyala sendiri di malam hari," terangnya.
Kejadian ambulans pindah itu sampai berkali-kali. Sehingga kejadian ini membuat masyarakat Boyolali heboh.
Mereka menyarankan agar ambulans yang sudah berjasa puluhan tahun tetap tinggal di situ menempati lahan bekas RSU Banyudono Boyolali, sekarang menjadi rest area jalan umum, yang menghubungkan Solo -Semarang.
"Kejadian ini tidak masuk akal tetapi dimaklumi masyarakat Boyolali," katanya.
