Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Beda Perlakuan Bawaslu: Lunak ke Relawan Ganjar, Galak Ke Anies Baswedan




 Lagi viral di media sosial, tersebar video yang disinyalir sebagai aksi curi start kampanye. Kali ini menampilkan aksi relawan Ganjar Pranowo yang kedapatan sedang membagikan kaos dan dompet kepada warga di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Apa respons Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)?

Merespons itu, anggota Bawaslu Totok Hariyono mengatakan sejatinya pada saat ini belum memasuki masa kampanye, dan belum juga ada penetapan calon kandidat peserta Pilpres 2024, jadi tidak bisa dipastikan hal tersebut sebagai suatu pelanggaran.

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan penelusuran kasus yang sedang viral di media sosial. “Kita akan lakukan penelusuran ya. Kalau ada dugaan pelanggaran akan kita periksa. Lalu tidak ada masalah dalam tahap imbauan karena memang belum ada calon dan tahapan kampanye,” sebut Totok kepada inilah.com di Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Selain itu, Totok mengatakan pihaknya akan terus menggencarkan imbauan agar tidak terulang kejadian serupa. “Kita tetap akan berikan himbauan untuk tidak mnggunakan uang buat mempengaruhi pemilih walaupun belum ada bakal calon secara resmi,” tegas Totok. 

Sebelumnya, akun Twitter @iwanalidarmawan membagikan foto salah satu warga yang mengatasnamakan relawan Ganjar Pranowo, membagikan kaos dan dompet di sekitar rumah warga.

“Siang ini mereka yang mengatasnamakan relawan Ganjar Pranowo membagi kan kaos dan dompet di sekitar rumah warga termasuk ke rumah saya,” tulis akun tersebut, dilihat inilah.com, Jumat (14/3/203).

Ia mengatakan kejadian itu terjadi di lokasi Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia pun menyoroti akun Bawaslu dengan pertanyaan apakah sudah masa kampanye 2024.

Secara terpisah, salah satu akun twitter @giginpraginanto menanggapi postingan tersebut seakan bercanda. Ia menyebut Bawaslu akan menangani hal tersebut jika bukan Ganjar Pranowo tokoh yang dipromosikan. “Saya yakin Bawaslu akan menangani laporan ini dengan sangat serius kalau nama dan foto Ganjar diganti dengan Anies,” tulis akun @giginpraginanto.

 

Tanggapan warganet tersebut bukan asal sebut, sebab Bawaslu terkesan begitu tegas kepada kubu Anies Baswedan. Salah satu contohnya, saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya, pada 17 Maret lalu. 

Kegiatan tersebut langsung dianggap sebagai rangkaian safari politik oleh pihak Bawaslu. Kala itu lembaga pimpinan Rahmat Bagja ini langsung menyoroti dengan mem-blast pesan singkat (SMS).

SMS blast tersebut berisi berisi pesan ‘Surat Bawaslu Jatim 123/PM.00.02/K.JI-38/03/2023 Tgl 13 Maret 2023 Melarang Masjid Al Akbar untuk politik Anies Baswedan yang melanggar aturan Pemilu’. SMS itu diterima sejumlah warga saat Anies berkunjung ke Masjid Al Akbar Surabaya.

Komisioner Bawaslu Jatim Divisi Penanganan Pelanggaran Muh. Ikhwanudin Alfianto menyatakan, isi dalam SMS blast tersebut bukan dari Bawaslu Jatim, melainkan dari Bawaslu Kota Surabaya. Bawaslu Jatim hanya menerima tembusan. “Itu Bawaslu Kota Surabaya. Surat imbauan kepada takmir masjid, kita dapat tembusan. Bisa dikonfirmasi ke Bawaslu Kota Surabaya,” kata Ikhwanudin kepada wartawan kala itu.


Sumber Berita / Artikel Asli : inilah

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved