Kepolisian New York Amerika Serikat (AS), NYPD, sibuk pada Senin waktu setempat. Polisi mengamankan gedung pengadilan Manhattan.
Ini terkait kemungkinan dakwaan bersejarah ke mantan Presiden Donald Trump. Ia terancam dibui karena kasus suapnya ke bintang porno, Stormy Daniels di 2016.
Lusinan pendukung Trump diketahui membentuk barikade melakukan protes di pusat keuangan tersebut kemarin. Bukan hanya pengadilan, barikade juga terlihat di depan Trump Tower di Fifth Avenue, Manhattan.
Jika dakwaan menyatakan Trump bersalah, ia akan menjadi presiden pertama AS yang didakwa melakukan kejahatan. Hal inilah yang dikahwatirkan para pendukungnya.
Pengadilan memang tengah menyidangkan kembali kasus Trump vs Daniels. Jaksa Wilayah Alvin Bragg disebut akan menghadirkan saksi kunci di depan juri dan menawarkan kesempatan Trump untuk bersaksi.
 Foto: Pendukung mantan Presiden Donald Trump berkumpul di dekat kantor Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Brag dan Pengadilan Kriminal Wilayah New York pada 20 Maret 2023 di New York City. (Getty Images/Alexi J. Rosenfeld)Pendukung mantan Presiden Donald Trump berkumpul di dekat kantor Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Brag dan Pengadilan Kriminal Wilayah New York pada 20 Maret 2023 di New York City. Trump memposting di media sosial bahwa dia berharap akan ditangkap sehubungan dengan penyelidikan di New York atas skema uang tutup mulut yang melibatkan aktris film dewasa Stormy Daniels dan meminta para pendukungnya untuk memprotes tindakan tersebut. (Alexi J. Rosenfeld/Getty Images) |
Apa Skandalnya?
Sebenarnya kasus ini bermula saat pria 76 tahun yang hendak maju lagi di Pemilu Presiden AS 2024 disebut memberikan uang senilai US$ 130 ribu atau setara Rp 1,9 miliar kepada Daniels. Hal itu untuk menutup mulut Daniels karena berhubungan seks dengannya pada tahun 2006 di Nevada.
Saat itu, Trump diketahui telah menikah dengan Melania. Dalam kesaksian Daniels, kepada media The Guardians, ia mengaku pernah melihat Trump telanjang.
"Itu adalah pengalaman paling menakutkan dalam hidup saya," ujar Daniels. "Itu karena saya telah melihat Trump telanjang."
 Foto: REUTERS/Danny Moloshokstormy Daniels |
Namun, panasnya New York ini terjadi karena pengumuman Trump sendiri. Meski pengadilan baru akan digelar pekan ini, Trump mengatakan pada akhir pekan bahwa dia memperkirakan akan "ditangkap" pada hari Selasa (21/3/2023).
Ia mendesak para pendukungnya untuk "protes". "Ambil kembali negara kita," katanya dikutip AFP.
Sebenarnya pengacaranya mengatakan pernyataan Trump didasarkan pada laporan media dan bukan tindakan baru dari jaksa. Beberapa media AS memang melaporkan panel dapat memberikan suara untuk mendakwa Trump, Rabu, setelah mewawancarai saksi terakhirnya, Robert Costello.
Costello sendiri adalah mantan pengacara Trump kala itu. Ia diyakini tahu benar suap Trump ke Daniels agar skandalnya tak tersebar dan mempengaruhi pemilu presiden yang ia ikuti.
Perang Sipil dan Capitol Jilid II
Dalam beberapa grup online bernama "The Donald", beberapa pendukung Trump menyerukan "mogok nasional" dan "Perang Sipil 2.0". "Untuk melindungi Trump dan memprotes penangkapan apa pun," tulisnya.
Sementara itu, politisi senior AS dari Partai Demokrat memperingatkan bahwa seruan Trump dapat memicu terulangnya kekerasan yang dilakukan pendukungnya di US Capitol pada Januari 2021. Ini terkait penyerbuan gedung kongres AS di 6 Januari oleh pendukung Trump untuk menganggu kongres mengesahkan kemenangan Presiden AS saat ini, Joe Biden.
Trump saat ini telah menghadapi banyak penyelidikan hukum. Selain kasus porno itu, ia juga tersangkut penyelidikan di Georgia terkait upayanya untuk membatalkan kekalahan pemilu 2020 di negara bagian itu.
Mantan presiden itu juga menghadapi penyelidikan penasihat khusus departemen kehakiman atas dokumen rahasia yang disita dari rumah mewah miliknya di Mar-a-Lago, Florida, musim panas lalu, dan upayanya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.
Dalam kasus lain, Organisasi Trump dihukum karena penipuan pajak pada bulan Desember karena membantu para eksekutif menghindari pajak atas tunjangan mewah seperti apartemen di Manhattan dan mobil mewah.
Trump tidak diadili dalam kasus itu tetapi perusahaannya didenda US$ 1,6 juta dan Allen Weisselberg, mantan kepala keuangannya, dijatuhi hukuman penjara. Weisselberg terlibat dalam mengganti uang sahabat Trump, Michael Cohen, untuk uang tutup mulut.
