Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

 

Tuduhan mengenai praktik politik uang dan dugaan adanya pembagian sembako berlogo pasangan calon Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 mencuat di media sosial.

Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. "Tidak mungkin, maaf, sebodoh-bodohnya orang membagikan sembako pakai logo paslon di minggu tenang. Itu sudah kami klarifikasi, tanggalnya pun dari masa kampanye, yaitu 13 November," ujar Baco dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Baco menambahkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi berbagai dugaan kecurangan yang terjadi selama Pilkada Jakarta 2024. Salah satu fokus utama mereka adalah menjaga transparansi dalam proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. "Kami sudah menyusun konsolidasi gabungan 16 partai dan kader terbaik kami untuk menjaga proses rekapitulasi di 44 kecamatan. Insyaallah, kami akan menggunakan semua kekuatan dan kemampuan untuk mencegah manipulasi dalam perhitungan suara," ujarnya.

Politikus Partai Golkar ini juga membeberkan dugaan kecurangan lainnya, seperti surat suara yang sudah tercoblos untuk salah satu paslon di Kelurahan Pinang Ranti, serta praktik pembelian undangan memilih dengan uang sebesar Rp50 ribu. "Ada oknum yang keliling ke warga, membayar Rp50 ribu untuk mengambil undangan memilih. Ini mengakibatkan partisipasi masyarakat menjadi rendah," kata Baco.

Selain itu, Baco juga menyebutkan adanya dugaan politik uang di Kepulauan Seribu, yang kini sedang diproses oleh Panwaslu. Bahkan, gudang penyimpanan beras dari salah satu paslon telah disegel oleh Panwaslu sebagai barang bukti.

Tim RIDO tetap berkomitmen untuk mengawal proses demokrasi yang adil dan transparan, serta mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap bentuk kecurangan. "Mari kita mendukung pelaksanaan demokrasi yang jujur, adil, dan damai," pungkas Baco.

(*)
Editor: Repelita Prima - R1

Baca Juga