Politikus Ferdinand Hutahaean menilai calon presiden (capres) nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan tidak paham politik dengan berharap oposisi tidak ditekan.
Pasalnya menurut Ferdinand, oposisi pasti di tekan di dalam pemerintahan, pun demikian sebaliknya, sehingga jika tidak kuat, Anies Baswedan sebaiknya tidak menjadi pihak oposisi.
"Dimana-mana ya oposisi pasti ditekan, ngga ada yang tidak tertekan karena penguasa juga ditekan oleh oposisi. Ini si Baluhap ini bicara apa sih? Ngga paham politik ya jangan berpolitik. Ngga kuat jadi oposisi ya pulang Sana tidur kepangkuan hangat istrimu," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (15/3).
Sebelumnya, capres nomor urut satu Anies Baswedan berharap agar oposisi diberi ruang untuk menyeimbangkan jalannya kekuasaan, dan tidak ditekan karena mengakibatkan posisi tersebut kosong.
Ia menyebut peran oposisi hampir tidak ada di Indonesia akibat tekanan luar biasa. Ini disampaikannya merespons civitas UGM yang melakukan deklarasi kampus menggungat, dimana salah satu poinnya adalah penurunan demokrasi.
"Jadi sebenarnya oposisi itu dikasih ruang saja karena dia menjadi penyeimbang baik untuk semua. Tetapi kalau oposisi ditekan-tekan itu enggak ada yang tahan tuh," kata Anies di Kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/3), dikutip dari CNN Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut peran oposisi menjadi salah satu dari tiga komponen penting dalam demokrasi, sehingga dengan adanya oposisi bisa memperkuat demokrasi.
Kemudian ia menyebutkan dua komponen lainnya, yaitu kebebasan berbicara dan pemilu yang jujur adil. "Kemarin sudah berlangsung pemilunya, tapi bebas dan adilnya masih jadi pertanyaan nih, dan itu mungkin yang dikatakan oleh teman-teman disana," jelas dia.
